Corona Meluas, Pembatalan Perjalanan Naik Empat Kali Lipat

Jumat, 27 Maret 2020 19:48 WIB

Suasana sepi Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta saat masa pandemi virus corona, Tangerang, Ahad, 22 Maret 2020. Pandemi virus baru yang tengah melanda penjuru dunia membuat sejumlah penerbangan dari dan ke Indonesia banyak yang dibatalkan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Wabah virus corona COVID-19 berdampak besar terhadap bisnis pariwisata. Biro perjalanan daring Pegipegi mencatat ada peningkatan permohonan penundaan serta pembatalan rencana perjalanan sebanyak empat kali lipat.

Konsumen yang ingin mengajukan perubahan rencana perjalanan menjadi prioritas Pegipegi. Pembatalan dapat diajukan melalui fitur Online Refund di aplikasi, atau menghubungi layanan konsumen melalui telepon atau surel.

"Saat ini, Pegipegi tetap beroperasi seperti biasa di mana website maupun aplikasi dan CS kami tetap dapat diakses 24/7 untuk memenuhi segala kebutuhan pelanggan," kata Corporate Communications Manager Pegipegi Busyra Oryza, kepada ANTARA, Jumat 27 Maret 2020.

Pelanggan yang harus bepergian saat ini bisa menambahkan asuransi perjalanan sehingga merasa lebih aman bila penerbangannya dibatalkan sewaktu-waktu.

Hal yang sama dilakukan oleh biro perjalanan Tiket.com. Fokus Tiket.com di tengah virus corona adalah membantu pelanggan yang ingin mengubah atau membatalkan perjalanan.

"Untuk saat ini memang refund dan reschedule memang meningkat tajam dari biasanya," ujar Senior Public Relations Executive Tiket.com Yosi Marhayati.

Agar konsumen lebih mudah dalam mengatur perjalanan, Tiket.com meluncurkan panduan fitur refund dan reschedule di aplikasi secara mandiri.

Kendati demikian, virus corona tidak serta merta membuat aktivitas jadi terhenti. Yosi mengatakan transaksi masih terus berjalan karena tidak semua maskapai internasional memberlakukan keadaan kahar (force majeure) terkait COVID-19.

"Bahkan ada beberapa maskapai yang juga mulai mencabut kebijakan force majeure."

VP Brand Communications Panorama Group AB Sadewa membenarkan dampak besar COVID-19 terhadap industri pariwisata.

"Beragam pembatasan dan larangan untuk masuk atau keluar negeri memberikan pengaruh pada pariwisata inbound dan outbound. Pembatasan keluar rumah juga membuat pengaruh signifikan pada pariwisata domestik," kata AB Sadewa.

Saat ini Panorama Group melakukan banyak konsolidasi internal, serta melayani pelanggan sesuai protokol kesehatan. Layanan via telepon tetap tersedia untuk konsumen yang membutuhkan.

"Kami mengutamakan kesehatan dan keselamatan pelanggan supaya tidak terjadi penyebaran COVID-19."

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya