IHSG Melesat Lagi, Waktu Tepat Mulai Nyicil Beli Saham?
Reporter
Bisnis.com
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 27 Maret 2020 13:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan tren penguatan dengan lonjakan tajam sebesar 7,89 persen atau 342,47 poin ke level 4.681,38 hingga penutupan sesi I perdagangan, hari ini Jumat 27 Maret 2020.
Head of Equity Trading MNC Sekuritas Medan Frankie Wijoyo Prasetio mengatakan pergerakan IHSG pada awal sesi ini memang cukup membingungkan banyak pelaku pasar.
Terutama jika berkaca pada sentimen negatif global seperti tingkat pengangguran di Amerika yang menembus angka 3 juta. Hal tersebut kemungkinan besar dapat memperlambat ekonomi global.
“Virus COVID-19 yang angkanya sebenarnya masih menunjukkan peningkatan di Indonesia sebenarnya menyebabkan pasar kian pesimis, tetapi pasar malah naik sangat pesat,” ujar Frankie kepada Bisnis, Jumat 27 Maret 2020.
Menurut Frankie, stimulus yang digelontorkan oleh pemerintah untuk mendorong ekonomi kemungkinan menjadi sentimen pengerek indeks pada akhir pekan ini.
Ditambah lagi aksi korporasi emiten yang sedang melakukan pembelian kembali saham atau buyback dikarenakan valuasi saham yang sudah sangat murah.
“Kalau bisa bertahan atau tidaknya (pada sesi kedua), sebenarnya cukup sulit kita prediksi, ya. Tetapi saya merasa momen seperti ini bukan saat yang tepat untuk mengejar saham karena volatilitas yang tinggi,” imbuh Frankie.
Mengingat masih ada risiko penurunan harga saham yang masih terbuka lebar, dia pun tidak memiliki rekomendasi saham untuk ditransaksikan investor pada sesi kedua perdagangan perdagangan hari ini.
Capaian ini membuat IHSG kembali menjadi raja dari klasmen bursa Asia yang mayoritas menghijau pada akhir pekan ini.
Sebagai catatan, ini adalah kali kedua IHSG melompat setelah pada Kamis 26 Maret 2020 kemarin, indeks tiba-tiba diserbu aksi panic buying investor dengan kenaikan sebesar 10,19 persen ke level 4.338,90.