Corona, Investor Cina Kirim Bantuan 40 Ton Alat Kesehatan ke RI

Kamis, 26 Maret 2020 20:06 WIB

Sejumlah alat kesehatan yang dibawa dari Cina menggunakan pesawat C-130 Hercules tiba di Lapangan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, Senin, 23 Maret 2020. Menurut Juru bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, alat kesehatan ini nantinya bisa digunakan oleh tim medis Kemhan dan TNI untuk membantu Gugus Tugas Covid-19 dan para dokter yang sudah berjuang di lapangan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan penyebaran Corona. TEMPO/Imam Sukamto

Tempo.Co, Jakarta - Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi bekerja sama dengan Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) mengkoordinasi sumbangan alat-alat kesehatan dari Cina untuk pengendalian dan penanganan wabah Virus Corona alias COVID-19 di Indonesia. Alat-alat kesehatan berjumlah sekitar 40 ton tersebut diangkut menggunakan pesawat jenis Boeing 777 dari Garuda Indonesia dan dijadwalkan tiba di Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada hari Kamis malam, 26 Maret 2020.

Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan Indonesia akan menerima dukungan dari negara mana pun untuk pengendalian dan penanganan wabah Corona. Pasalnya, COVID-19 adalah bencana global. Namun, sebelumnya,bantuan itu harus dipastikan telah melalui prosedur yang ditentukan, termasuk faktor keamanannya.

"Tentunya ini akan melalui prosedur pemasukan bantuan, BNPB di bawah Komando Pak Doni Monardo sebagai koordinator untuk menyalurkan bantuan ini segera ke masyarakat. Publik, masyarakat dan media harus tahu kemana, jika mereka memerlukan bantuan, jadikan satu pintu," ujar Luhut dilansir dari keterangan tertulis, Kamis, 26 Maret 2020.

Beberapa perusahaan asal Cina yang memiliki investasi di Indonesia tercatat berinisiatif memberikan sumbangan alat-alat kesehatan untuk membantu proses penanganan dan pengendalian wabah Corona. "Bantuan alkes ini adalah bukti hubungan baik antara kedua negara dan juga wujud kepedulian terhadap wabah Covid-19 yang kita tahu merupakan tantangan semua negara di dunia hari ini,” ujar Juru Bicara Menko Maritim dan Investasi, Jodi Mahardi, pada Kamis pagi, 26 Maret 2020.

Cina, kata dia, sempat dihadapkan pada kondisi darurat pada Januari hingga Februari lalu. Pemerintah Cina pum menerima bantuan peralatan medis dari puluhan negara dan berbagai organisasi internasional. Sekarang setelah kasus penularan baru di sana turun drastis, Negeri Tirai Bambu mulai aktif mengalihkan sumber daya yang dimiliki dengan mengirimkan berbagai bantuan ke negara-negara lain yang sedang kewalahan menghadapi wabah penyakit tersebut. Selain Indonesia, beberapa negara juga menerima bantuan dari Cina antara lain Jepang, Spanyol, Italia, hingga Irak.

Advertising
Advertising

Para Donatur yang menyumbang peralatan itu, tutur Jodi, sebagian besar adalah Para investor yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan daerah sekitar. Para Investor mengirimkan Bantuan alat kesehatan untuk membantu penanganan pandemi secara nasional dan juga daerah lokal, khususnya tempat mereka berinvestasi.

“Kemenko Marves, sesuai arahan dari Pak Luhut, bekerja sama dengan APLSI mengoordinasi bantuan dari berbagai perusahaan tersebut agar dapat segera terkirim ke Indonesia dan dapat terdistribusi dengan baik untuk memenuhi kebutuhan yang sangat banyak dan mendesak. Dengan demikian, diharapkan penanganan wabah ini dapat berlangsung lebih cepat dan warga dapat kita lindungi, termasuk keselamatan petugas medis yang saat ini berjuang di garis terdepan,” ujar Jodi.

Pasokan medis itu sendiri terdiri dari test kit Covid-19, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, kampus-kampus, dan jaringan lainnya.

Selain memberikan bantuan alat kesehatan, Kemenko Marves bersama APLSI juga mengkoordinasikan pemberian bantuan alat laboratorium untuk memeriksa virus corona atau COVID-19 kepada enam Fakultas Kedokteran di Indonesia berupa alat PCR dan RNA extraction machine. Alat ini akan mampu memeriksa swab test yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit tersebut. Ke depan setelah alat ini dikirimkan, diharapkan pada bulan April minggu kedua semua Fakultas Kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing masing sebanyak seribu sampel per hari.

Berita terkait

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

11 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

12 hari lalu

Jokowi Sebut RI Ketergantungan Impor Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

Presiden Jokowi mengharapkan industri kesehatan dalam negeri makin diperkuat.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

16 Januari 2024

Produk Alat Kesehatan Harus Punya Izin Edar agar Terjamin Aman

Pastikan produk-produk terkait kesehatan, sediaan farmasi dan alat kesehatan, yang dibeli memiliki izin edar agar terjamin aman, bermutu, bermanfaat.

Baca Selengkapnya

Menteri Kesehatan Dorong Alat Kesehatan Produksi Dalam Negeri Bisa Ekspor ke Dunia

21 Desember 2023

Menteri Kesehatan Dorong Alat Kesehatan Produksi Dalam Negeri Bisa Ekspor ke Dunia

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta agar perusahaan bisa memproduksi berbagai alat kesehatan dengan kualitas bagus

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Wamenlu: Obat dan Alat Kesehatan Paling Dibutuhkan Warga Gaza

20 November 2023

Wamenlu: Obat dan Alat Kesehatan Paling Dibutuhkan Warga Gaza

UNRWA (badan PBB untuk pengungsi Palestina) menyebut obat dan alat kesehatan menjadi bantuan yang paling dibutuhkan warga Gaza

Baca Selengkapnya

Direktur Bio Farma: Kerja Sama dengan Kampus Bisa Kurangi Impor Alat Kesehatan

18 November 2023

Direktur Bio Farma: Kerja Sama dengan Kampus Bisa Kurangi Impor Alat Kesehatan

Direktur Medis dan Hubungan Kelembagaan BUMN Holding Sektor Farmasi PT Bio Farma Sri Harsi Teteki mengatakan, kerja sama riset dengan perguruan tinggi dapat mengurangi kebutuhan impor alat kesehatan.

Baca Selengkapnya

ITS Ciptakan 7 Alat Kesehatan Teranyar, Lebih Murah dan Digunakan di Sejumlah RS

26 Oktober 2023

ITS Ciptakan 7 Alat Kesehatan Teranyar, Lebih Murah dan Digunakan di Sejumlah RS

Apa saja tujuh alat kesehatan yang diciptakan ITS?

Baca Selengkapnya