Bank Indonesia Pangkas Waktu Operasional Akibat Corona

Selasa, 24 Maret 2020 18:01 WIB

Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia saat menjadi pembicara kunci dalam diskusi bertajuk "Digital Transformation For Indonesian Economy: Finding The New Business Models" di Hotel Kempinski, Jakarta pada Rabu, 11 Maret 2020. (Foto: Norman Senjaya)

Tempo.Co, Jakarta - Bank Indonesia bakal memangkas jam operasionalnya seiring dengan masa darurat wabah Corona alias COVID-19. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan BI telah melakukan koordinasi, dengan pelaku industri serta otoritas terkait, termasuk Otoritas Jasa Keuangan dan pasar modal guna membicarakan operasi dan pelaksanaan tugas saat ini.

"Setelah berkoordinasi dengan OJK dan pelaku industri, kami akan melakukan penyesuaian jam operasional yang lebih pendek. Ini lebih semata-mata dari aspek kemanusiaan dan kesehatan," ujar Perry dalam siaran langsung, Selasa, 24 Maret 2020.

Perry memastikan bahwa lembaganya bersama dengan OJK ingin terus menjamin pelaksanaan fungsi masing-masing lembaga. Termasuk, berjalannya pasar keuangan, jasa keuangan, hingga sistem pembayaran untuk mendukung kegiatan ekonomi dan keuangan.

Namun, di saat yang sama, Perry pun mengatakan lembaganya tetap ingin mendukung langkah-langkah pemerintah dalam memitigasi penyebaran vrus Corona di Tanah Air. Caranya, adalah dengan melakukan split operation, bekerja dari rumah, termasuk memangkas waktu operasi.

Meskipun waktu operasi itu dipangkas, Perry menjamin lembaganya tetap akan menjaga komitmen untuk memastikan semua transaksi keuangan dan transaksi sistem pembayaran lancar. Sehingga, itu akan menjadi dukungan untuk berbagai kegiatan ekonomi, sekaligus untuk mendukung pemerintah memitigasi dampak Virus Corona.

Perry pun memastikan lembaganya akan berkomunikasi erat dengan OJK maupun pemerintah dalah mengatasi tekanan dan menjaga stabilitas, baik dari segi moneter maupun sistem keuangan. Ia pun memastikan lembaganya akan membantu untuk mendorong ekonomi serta mengurangi beban masyarakat di masa darurat ini.

"Bapak presiden sendiri melakukan langkah-langkah bersama satgas dari aspek kesehatan. Kami mendengar, sejumlah langkah-langkah sudah nyata dilakukan. Baik dari rapid test, penyediaan obat-obatan, maupun penyediaan rumah sakit untuk penanganan hal ini," ujar Perry.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya