Gojek Beri Santunan Bila Pengemudi Positif Virus Corona

Selasa, 24 Maret 2020 16:29 WIB

Gojek meluncurkan fitur keamanan berupa yakni fitur bagikan perjalanan dan tombol darurat untuk mitra pengemudi dan konsumen di Kantor Gojek, Jakarta. Jumat, 15 Maret 2019. TEMPO/ Caesar Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Co-CEO Gojek Indonesia, Andre Soelistyo mengatakan perusahaannya telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi dalam menghadapi virus corona atau Covid-19. Salah satunya jika ada pengemudi mereka yang dinyatakan positif virus corona.

“Jika sudah dikonfirmasi oleh Kementerian Kesehatan, berarti nanti secara income, kami akan kasih santunan,” kata Andre dalam Media Conference Call di Jakarta, Selasa, 24 Maret 2020. Besaran santunan nantinya akan menyesuaikan dengan pendapatan si pengemudi dan akan dikelola oleh yayasan milik perusahaan, Yayasan Anak Bangsa Bisa.

Saat ini, penyebaran virus corona diketahui terus meluas. Sampai kemarin, sudah 579 orang yang terinfeksi virus corona di tanah air. 49 meninggal dunia dan 30 lainnya sembuh. Dalam situasi seperti ini, pengemudi ojek online tetap bekerja seperti biasa, terutama untuk melayani pesan-antar makanan, bagi masyarakat yang harus bekerja dari rumah.

Advertising
Advertising

Saat ini, kata Andre, perusahaan terus berupaya melindungi semua karyawan dan mitra mereka dari ancaman virus ini. Salah satunya, Gojek telah menerapkan kebijakan Work From Home (WFH) sesuai anjuran dari pemerintah pusat. “Tapi jujur saja, masalah kami tidak seberapa dibandingkan dengan yang dihadapi mitra pengemudi dan merchant,” kata dia.

Sehingga, Gojek pun sudah menambahkan pilihan nominal tip hingga Rp 100 ribu di aplikasi milik konsumen. Lalu hari ini, Andre juga mengumumkan dana bantuan hingga Rp 100 miliar. Dana ini didapat dari potongan gaji para pimpinan perusahaan dan karyawan di Gojek. Tujuannya untuk menjaga stabilitas keuangan dari mitra pengemudi.

Terakhir, Gojek dan sejumlah pihak lainnya mengusulkan adanya kelonggaran pembayaran kredit motor bagi mitra pengemudi. Gojek mengusulkan adanya penundaan pembayaran hingga tiga sampai enam bulan. Tujuannya agar pengemudi tetap mendapatkan pendapatan yang sama, di tengah sepinya penumpang.

Namun, pemerintah memberikan lebih dari itu. Jumat, 20 Maret 2020, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut Ketua OJK Wimboh Santoso telah menyetujui relaksasi kebijakan leasing motor untuk ojek online.

Nantinya, fasilitas kredit motor bisa diperpanjang atau diturunkan untuk periode satu tahun. Di sisi lain, perusahaan leasing juga diminta tidak menggunakan jasa penagihan atau debt collector, yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat, terutama untuk ojek online.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

1 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

18 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

25 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

26 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

28 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

30 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

34 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya