Gojek dan Grab: Layanan Telemedicine Cek Corona Terus Naik

Selasa, 24 Maret 2020 10:46 WIB

Sejumlah pengemudi ojek online menunggu penumpang di Stasiun Palmerah, Jakarta, Kamis, 21 Maret 2019. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Gojek dan Grab mencatat adanya penurunan volume berbagi tumpangan (ride hailing) seperti taksi dan ojek online karena penerapan social distancing dan work from home yang diserukan pemerintah untuk mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

"Overall sudah ada self distancing dan WFH (bekerja dari rumah) pengguna transport menurun," ujar Chief Public Policy and Government Relations Gojek Group Shinto Nugroho saat siaran langsung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Senin petang, 23 Maret 2020.

Selain layanan antar penumpang, Shinto menuturkan layanan antar barang, makanan, dan hiburan saat pandemi virus Corona ini kecenderungannya stabil. Namun dia enggan menuturkan angka pasti dari penurunan dan trafik layanannya secara detail. "Overall penurunan transport paling besar," tuturnya.

Namun ada satu hal yang menarik. Shinto menyebutkan saat pandemi virus Corona seperti saat ini, layanan konsultasi kesehatan atau telemedicine naik signifikan. Telemedicine yang berada di Gojek berkolaborasi bersama Halodoc.

Menurut dia, hal ini bisa terjadi karena orang-orang ingin tetap bekerja dari rumah dan mendapatkan info kesehatan secara bersamaan. "Jumlah keinginan orang mencari tahu kesehatan itu tinggi sekali, jadi dengan telemedicine," kata Shinto.

Hal senada disampaikan oleh Head of Public Affairs Grab Tri Sukma Anreianno. Ia menuturkan, order dari layanan antar penumpang mengalami penurunan, karena orang lebih banyak tinggal di rumah. Namun layanan antar makanan dan pengiriman barang mengalami peningkatan.

Fenomena yang tak jauh beda dengan Gojek, layanan konsultasi kesehatan yang berada pada Grab pun mengalami lonjakan yang cukup tinggi. Walaupun Tri enggan menyebutkan angka pastinya. "Akses pada telemedicine Grab Health bersama Good Doctor meningkat cukup tinggi," tutur Tri.

Oleh karena itu, kedua perusahaan rintisan tersebut mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik dan tetap produktif walaupun beraktivitas dari rumah.

Kementerian Kesehatan sebelumnya telah menggandeng Gojek dan Grab dalam menangani pandemi virus Corona. Caranya, pengguna bisa mengakses kedua aplikasi tersebut untuk mengetahui dirinya tergolong Orang dalam Pengawasan (ODP) atau Pasien dalam Pengawasan (PDP) terkait Covid-19.

Berita terkait

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

1 hari lalu

Cara Tutup Akun Gojek secara Permanen, Bisa Dilakukan Online

Ada beberapa cara tutup akun Gojek yang bisa dilakukan. Penutupan akun bisa dilakukan apabila Anda berencana mengganti layanan. Ini caranya.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

9 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

18 hari lalu

Setelah Pramuka Tak Jadi Ekskul Wajib, Kebijakan Kemendikbud Soal Seragam Sekolah Disorot Publik

Dua kebijakan Kemendikbud dapat sorotan publik, soal Pramuka tak lagi jadi ekskul wajib dan seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

25 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

26 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

28 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

30 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

31 hari lalu

Gojek Tawarkan Sejumlah Fitur Keamanan Menjelang Idul Fitri

Gojek memperkenalkan sejumlah fitur untuk memastikan keamanan dan keselamatan penggunaan selama mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

34 hari lalu

THR Ojol, Bukan Pegawai hingga Dorongan dari Komisi IX DPR

Analis ketenagakerjaan memandang pekerja ojek online dan kurir seharusnya memperoleh THR Lebaran. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya