6 Fakta RS Darurat Corona Wisma Atlet yang Beroperasi Hari Ini

Senin, 23 Maret 2020 07:03 WIB

Pekerja menyiapkan plang di Wisma Atlet yang akan dijadikan RS khusus Corona, di Jakarta, 21 Maret 2020. Sejumlah peralatan medis dipersiapkan untuk kebutuhan penanganan pasien virus Corona. Foto: KEMENBUMN

Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kepala BNPB Doni Monardo memastikan RS Darurat Penanganan Corona Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran bisa beroperasi hari ini, Senin, 23 Maret 2020.

Berikut enam fakta RS Darurat Corona Wisma Atlet:
1. Siap Beroperasi
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan persiapan Wisma Atlet Kemayoran untuk menampung pasien virus corona sudah 100 persen. Lokasi itu, kata dia, merupakan yang kedua, setelah di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

"Jadi semua sudah 100 persen. Tinggal instalasinya ditempatkan di mana, di mana itu diatur siang ini, malam akan gladi resik," kata Basuki dalam siaran langsung di Wisma Atlet, Ahad.

2. Dokter Gabungan
Dokter-dokter yang akan bekerja di sini gabungan dokter dari berbagai instansi, dari Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, Badan Usaha Milik Negara dan lain-lain.

3. Hanya untuk Pasien Gejala Ringan
Terawan mengatakan RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet hanya ditujukan untuk pasien virus corona Covid-19 dengan gejala ringan. Sehingga, rumah sakit rujukan corona lain bisa menangani pasien dengan gejala berat dan mengalihkan pasien gejala ringan ke Wisma Atlet.

"Jadi yang kondisinya ringan bisa didorong ke RS Wisma Atlet ini," kata Terawan.

4. Pasien Harus Mendapatkan Rujukan RS
Terawan mengatakan untuk bisa masuk ke rumah sakit darurat itu, pasien harus memiliki rujukan dari rumah sakit. "Bukan sekadar rapid test tetapi swab karena itulah rumah sakit yang harus memantaunya. Kalau tidak penularannya ke mana-mana, jadi episentrum baru," kata dia.

5. Kapasitas 22 Ribu Orang
Basuki Hadimuljono mengatakan Wisma Atlet terdapat 650 ruang unit satu tower. "Jadi tergantung berapa orang yang akan masuk tiap itu. Tapi rata-rata 22 ribu total," ujar dia.

6. Dibagi Tiga Zona
Pada saat pelaksanaannya, RS Penanganan Darurat Covid-19 ini, akan dibagi dalam tiga zona:
Pertama, zona hijau adalah Tower 1, akan diisi oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Hanya orang yang berkepentingan yang bisa memasuki daerah ini.

Kedua, zone kuning adalah Tower 3, akan diisi oleh Dokter, Perawat dan Petugas Paramedis lainnya.

Ketiga, zone merah adalah Tower 6-7, adalah RS Darurat Penanganan Covid-19. Hanya mereka yang menggunakan APD lengkap yang bisa masuk ke zona ini selain pasien.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

54 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

55 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

7 Maret 2024

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

14 Desember 2023

Guru Besar UI Desak Pemerintah Perkuat Surveilans Kasus Covid-19

Guru Besar FKUI Tjandra Yoga Aditama mendesak pemerintah memperkuat surveilans untuk merespons peningkatan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya