6 Nasehat Perencana Keuangan di Masa Wabah Virus Corona

Minggu, 22 Maret 2020 12:03 WIB

Prita Hapsari Ghozie, perencana keuangan independen, di acara peluncuran buku "MoneySmart Parent" yang ditulisnya bersama presenter Nadia Mulya di Jakarta Selatan, Rabu 16 Oktober 2019. (Tempo/Silvy Riana Putri)

TEMPO.CO, Jakarta - Perencana keuangan Prita H. Ghozie membagikan tips mengelola keuangan di masa krisis ekonomi. Founder & Director, ZAP Finance ini merespons pertanyaan teman-temannya yang sudah berumah rumah tangga.

"Aku jadi teringat momen saat masih mahasiswa dulu, sempat ngalamin masa after 1998 yang cukup menantang bagi banyak rumah tangga. Memang, dampak langsung dari situasi kritis seperti ini adalah keuangan yang berpotensi jadi tidak sehat," kata Prita dalam akun Instagramnya @pritaghozie pada Ahad, 22 Maret 2020.

Kendati begitu, dia mengingatan untuk jangan panik, karena overthinking bisa menyebabkan panic buying yang pada akhirnya bikin barang-barang langka oleh oknum yang mau cari untung dalam kondisi saat ini.

Adapun tips dari Prita di masa wabah corona, yaitu:

1. Evaluasi sumber penghasilan
Kebijakan WFH dan batasan kegiatan operasional bisa berdampak atas take home pay. Pekerja lepas bahkan pekerja mandiri bisa mengalami penurunan drastis di pemasukan. Saat gajian, segera pisahkan di tiga pos, yaitu Living - Saving - Playing.

2. Atur ulang bujet rumah tangga Prioritaskan kebutuhan utama seperti pengeluaran pokok. Jangan panik karena bisa membuat pembelanjaan yang tidak mindful. Post Living mungkin naik, tetapi jatahnya ambil dari Playing. Jika mau donasi, ikut gerakan traktir, dan lain lain, jujur lakukan sesuai kemampuan finansial.

3. Dana Darurat is KING
Hindari praktik spekulasi demi mengharap keuntungan di masa depan saat kas tidak memadai. Di masa kritis, upayakan dana darurat dicukupkan hingga 12 kali pengeluaran rutin bulanan terutama untuk yang punya tanggungan dan non-karyawan. Simpan di tabungan terpisah dan RDPU jika jumlahnya diatas 3 kali pengeluaran rutin bulanan.

4. Jika Perlu Jual!
Cara menambah kas dana darurat dengan cepat adalah menjual barang yang bersifat tersier dan jarang terpakai. Opsi gadai bisa diper- timbangkan dalam kondisi mendesak, pinjaman dana tunai adalah yang terakhir.

5. Cari Aktivitas Free
Selama masa kritis upayakan mengisi aktivitas yang minim modal. Ikutan kelas LivelG atau Kuliah Whatsapp gratis hanya bermodal kuota, olahraga, dengerin podcast free, maskeran atau baca buku. Sisa cashflow gunakan untuk investasi dan donasi.

6. Tunda Pembelian dengan Sistem Cicilan
Meski sudah lama direncanakan, tunda pembelian barang non-pokok secara cicilan agar mengurangi porsi kewajiban bulanan di masa kritis.

"Nanti, saat kondisi pulih, bisa beli lagi kok," kata dia.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

8 jam lalu

Wamen BUMN Sebut Freeport Bisa Produksi 50 Ton Emas Batangan per Tahun: Mulai Mei di Manyar

Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia mulai bulan ini bakal memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton per tahun.

Baca Selengkapnya

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

11 jam lalu

Startup Runchise Kumpulkan Modal Segar Rp 16 Miliar, Akan Digunakan untuk Apa Saja?

Startup manajemen restoran dan waralaba kuliner dalam negeri, Runchise, memperoleh pendanaan segar sebesar US$1 juta atau sekitar Rp 16 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

11 jam lalu

Ini Alasan Investasi Reksa Dana Saham Tidak Direkomendasikan

Tren harga beberapa saham besar menurun, investasi di reksa dana saham pun terdampak.

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

12 jam lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

13 jam lalu

Tahun Ini, Investasi di Solo Raya Ditargetkan Tembus Rp 12 Triliun

Deputi BKPM Nurul Ichwan berharap percepatan pencapaian realisasi investasi pada 2024 bakal menguatkan kolaborasi antardaerah.

Baca Selengkapnya

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

1 hari lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

1 hari lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

1 hari lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

1 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 hari lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya