Rupiah Jeblok, Bitcoin Malah Melesat Jadi Rp 83 Juta per Koin

Reporter

Antara

Kamis, 19 Maret 2020 15:52 WIB

Ilustrasi Bitcoin. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Transaksi mata uang digital (crypto currency) bitcoin dalam beberapa hari terakhir mengalami peningkatan di tengah makin merebaknya virus corona (COVID-19) yang memicu penurunan nilai tukar rupiah di pasar uang dan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia.

Harga bitcoin pada perdagangan Rabu, 18 Maret 2020, mencapai Rp 83,90 juta per koin, naik dibanding pekan sebelumnya pada harga Rp63,52 juta per koin.

Sedangkan IHSG yang pada pekan lalu pada posisi 6.283, pada Rabu, 18 Maret 2020 turun menjadi 4.463, dan nilai tukar rupiah turun menjadi Rp15.224 per dolar AS dari sebelumnya Rp14.778 per dolar AS pada Jumat, 13 Maret 2020.

“Di tengah merebaknya virus corona, transaksi bitcoin atau aset kripto menjadi aset yang menarik diperdagangkan. Di saat masyarakat melakukan aktivitas kerja dari rumah (work from home/WFH) di sebagian besar wilayah Indonesia membuat aktivitas perdagangan aset kripto melonjak cukup tinggi,” kata CEO Indodax, Oscar Darmawan dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, 19 Maret 2020.

Indodax merupakan startup financial technologi (finteck) di bidang aset kripto dan blockchain seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple dan lebih dari 60 aset kripto lainnya.

Advertising
Advertising

Menurut Oscar, belakangan ini harga kripto mulai mengalami lonjakan karena permintaan yang tinggi seiring dengan kekhawatiran sejumlah investor terhadap kondisi ekonomi global saat ini dinilai tidak menentu karena virus corona ini.

“Ini jadi momentum untuk melihat bagaimana performa aset kripto di tengah tekanan ekonomi global, apakah mampu aset kripto membuktikan dirinya sebagai aset yang anti resesi” ujar Oscar.

Ia menjelaskan harga bitcoin relatif lebih kuat bertahan dibandingkan produk investasi lainnya, seperti saham.

Menurutnya, kondisi aset kripto ini berbeda dengan produk investasi lain, seperti saham dan reksa dana yang dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintah saat virus corona.

Bitcoin dan aset kripto lain tidak dipengaruhi oleh pelemahan ekonomi dan kebijakan pemerintahan. Penentuan harga bitcoin dan aset kripto lainnya hanya “supply” dan “demand”.

“Jadi, corona ini tidak memberikan dampak langsung kepada penurunan harga bitcoin. Penyebab turunnya harga hanya karena aksi jual sekelompok investor yang membutuhkan uang tunai untuk berbelanja dan menyelamatkan usaha mereka karena corona. Beda dengan saham, reksa dana dan lain-lain yang terpengaruh langsung dengan krisis global dan kebijakan pemerintah,” ujarnya.

Di sisi lain justru muncul permintaan baru yang cukup besar yang mendorong harga kripto naik karena harganya menjadi murah dan masyarakat membutuhkan media investasi yang lebih aman dan tidak terpengaruh efek ekonomi global sehingga aset kripto menjadi salah satu pilihannya.

Oscar menambahkan, faktor lain yang juga menjadi pendorong meningkatnya bitcoin dan aset kripto lainnya adalah momentum “bitcoin halving day” yang jatuh pada Mei 2020.

Bitcoin halving day adalah reward atau imbalan yang diberikan kepada penambang (miner) pada setiap blok bitcoin untuk mengontrol pasokan mata uang kripto di pasar.

“Halving day akan meningkatkan harga bitcoin dalam beberapa tahun ke depan. Sehingga banyak masyarakat yang percaya aset kripto, khususnya bitcoin, menjadi sarana berinvestasi untuk meningkatkan aset masa depan. Apalagi di tengah corona yang menimbulkan ketidakpastian secara ekonomi global,” katanya.

Berita terkait

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

16 jam lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

1 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

1 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

4 hari lalu

AdaKami Fokus Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil

AdaKami akan berfokus pada pendanaan untuk usaha mikro dan kecil.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

6 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya