Imbas Corona, Maskapai Dunia Butuh Dana Talangan USD 200 Miliar

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Kamis, 19 Maret 2020 11:42 WIB

Karyawan berjalan di Bandara Internasional Arlanda yang terlihat sepi atas mewabahnya virus corona sehingga banyaknya penerbangan yang dibatalkan di Stockholm, Swedia, 12 Maret 2020. TT News Agency/ Fredrik Sandberg via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Hempasan pandemi global virus corona telah membuat industri penerbangan di seluruh dunia terpuruk dan membutuhkan bantuan finansial. Asosiasi Transportasi Udara Internasional, IATA, menyebut mereka membutuhkan bantuan sekitar US$150-200 miliar untuk bertahan dari krisis akibat virus Corona.

Perkiraan bailout global IATA muncul setelah kelompok perdagangan Airlines for America mengatakan bahwa operator AS akan membutuhkan bantuan senilai US$ 58 miliar. Selain itu, Italia juga memerlukan dana senilai 600 juta euro (US$ 658 juta) dalam paket stimulus virus Corona yang diusulkan sebagai bagian dari rencana untuk menasionalisasi kembali maskapai tersebut.

Kepala Eksekutif IATA Alexandre de Juniac mengatakan, pemerintah di seluruh dunia telah mengindikasikan untuk secara aktif mengeksplorasi proposal dalam menyelamatkan maskapai. Di antaranya dengan rencana Italia untuk menasionalisasi kembali Alitalia

Sementara itu sejumlah maskapai asal Eropa mengumumkan penutupan sementara dalam upaya memenuhi persyaratan kebersihan yang lebih ketat. "Maskapai penerbangan membutuhkan berbagai langkah, mulai dari dana talangan penuh hingga pinjaman, jaminan pinjaman, dukungan pasar obligasi dan keringanan pajak. Bahkan, mungkin setelah krisis berlalu, operator tetap masih dalam kondisi lemah dan pemerintah harus mengurangi beban umum di sektor ini," kata Juniac seperti dilansir Bloomberg, Kamis 19 Maret 2020

IATA yang saat ini mewakili 290 maskapai penerbangan di seluruh dunia mengaku cukup puas dengan tanggapan pemerintah terhadap permintaan bantuan dari industri penerbangan. Juniac memuji intervensi negara dalam mendukung maskapai penerbangan di Singapura, Korea Selatan dan Cina, dan bentuk paket-paket kebijakan yang disatukan di AS, UK, dan Uni Eropa tampak positif.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, pabrik pesawat Airbus SE dan Boeing Co. juga tengah mengajukan proposa mintal untuk dukungan finansial negara.

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

1 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

2 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

3 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

3 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

8 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

9 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

15 hari lalu

Terpopuler: Presiden Jokowi Wanti-wanti Pola Baru TPPU, Gunung Ruang Erupsi Sejumlah Maskapai Batalkan Penerbangan

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengingatkan untuk waspada terhadap pola baru tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya

Bandara Sam Ratulangi Ditutup karena Gunung Ruang Erupsi, Maskapai Diimbau Beri Kompensasi ke Penumpang

16 hari lalu

Bandara Sam Ratulangi Ditutup karena Gunung Ruang Erupsi, Maskapai Diimbau Beri Kompensasi ke Penumpang

Maskapai diimbau untuk memberi kompensasi ke penumpang yang terimbas penutupan sementara Bandara Sam Ratulangi akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

16 hari lalu

Bareskrim Tangkap Dua Pegawai Maskapai Swasta, Diduga Selundupkan Narkoba ke Kabin Pesawat

Dua pegawai maskapai swasta yang diduga sebagai kurir narkoba itu ditangkap saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya