TEMPO Interaktif, Jakarta:Indeks Harga Saham Gabungan pada penutupan sesi kedua Selasa (18/6) di Bursa Efek Jakarta mengalami penurunan sebesar 4,697 poin ke level 539,816. Sementara itu, indeks saham-saham terlikuid (LQ45) juga terkoreksi 1,452 poin ke posisi 118,846. Demikian juga dengan indeks seri A atau Jakarta Islamic Indeks yang juga turun 1,205 poin ke level 85, 462. Menurut David Ferdinandus, Branch Manager Niaga Sekuritas, keadaan ini masih menunjukkan pola local trading. "Para pemain lokal merealisasikan keuntungan pada pekan ini sebagai akibat akumulasi profit pekan lalu," ujarnya. Pada penutupan kedua ini beberapa saham yang mengalami kenaikan harga saham tertinggi (top gainer) adalah saham Indosat yang naik Rp 100 menjadi Rp 11.500, saham Hexindo Adiperkasa naik Rp 100 menjadi Rp 1.625, saham Jaka Artha Graha naik Rp 45 menjadi Rp 460, saham Bimantara Intermoda naik Rp 25 menjadi Rp 1.525, dan saham Info Asia Teknologi Global yang naik Rp 25 menjadi Rp 525 per lembar saham. Sementara saham-saham yang mengalami penurunan harga tertinggi (top looser) adalah saham Semen Gresik turun Rp 650 menjadi Rp 8.850, saham Unilever Indonesia turun Rp 200 menjadi Rp 22.800, saham Astra Internasional turun Rp 175 menjadi Rp 4.725, saham Gudang Garam turun Rp 150 menjadi Rp 11.300, dan saham Berlina turun Rp 100 menjadi Rp 1.725. Jumlah transaksi perdagangan pada penutupan sesi kedua ini tercatat sebanyak 12.776 kali dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 1.017.121 lot senilai Rp 441, 336 miliar. Sebanyak 41 saham mengalami kenaikan harga, 75 saham mengalami penurunan dan 278 saham mengalami stagnasi. Saham yang paling aktif diperdagangkan pada Selasa ini adalah saham Indofood sebanyak 227, 638 lot saham dengan nilai Rp 1.200 per lembar saham. Saham ini juga mengalami penurunan Rp 50. Menurut David hal ini disebabkan karena para pelaku pasar cenderung mengejar kapital gain dengan membeli saham Indofood menjelang pembagian deviden dan melepasnya sesudah pembagian dilakukan. Seperti diketahui, rapat umum pemegang saham tahunan PT Indofood memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp 25 per lembar sahamnya. (Budi Riza - Tempo News Room)