Solo KLB Corona, YLKI Dorong Jokowi Terapkan Hal Serupa

Reporter

Eko Wahyudi

Sabtu, 14 Maret 2020 10:54 WIB

Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia Tulus Abadi. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menilai pernyataan kejadian luar biasa (KLB) pandemi virus corona Covid-19 oleh Pemerintah Kota Solo patut diapreasi.

"Langkah ini sangat penting untuk menunjukkan keseriusan semua pihak dalam memerangi Corona. Termasuk oleh masyarakat," kata Tulus melalui keterangan tertulis, Sabtu 14 Maret 2020.

Menurut Tulus, untuk melawan virus corona tidak mungkin hanya mengandalkan pemerintah, tapi juga peran masyarakat harus ikut aktif dalam pencegahan dini.

Tulus menilai keputusan pemerintah kota Solo dalam menetapkan status virus corona sebagai KLB di wilayahnya, bisa diikuti oleh pemerintah daerah lainnya. "Khususnya yang sudah positif corona; khususnya DKI Jakarta," ujar Tulus.

Tulus menuturkan, keputusan penetapan KLB itu sebaiknya bisa diterapkan juga pada level nasional oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. "Jangan pertaruhkan keamanan dan keselamatan warganya. Apalagi WHO telah meminta hal serupa kepada Presiden Jokowi, dan terbukti jumlah pasien yang terinfeksi virus Corona seperti deret hitung," ujar dia.

Jumat malam lalu, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah instansi di rumah dinasnya terkait penanganan wabah virus corona Covid-19 di rumah dinasnya. Rapat itu digelar menyikapi adanya dua warga Solo yang terjangkit virus tersebut.

"Rapat malam ini memutuskan Kota Surakarta berstatus sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) kasus Corona," kata Rudyatmo seusai rapat. "Pelajar dari PAUD hingga SMP belajar di rumah hingga waktu yang belum ditentukan."

Sedangkan pelajar SMA akan menyusul setelah ujian tengah semester selesai. Sedangkan guru tetap masuk kerja untuk ikut menjaga kebersihan sekolah.

Rudyatmo memahami bahwa keputusan tersebut akan berdampak secara ekonomi. "Namun, langkah ini harus diambil untuk menghindari risiko yang lebih besar," katanya. Meski demikian, dia meminta masyarakat untuk tidak panik dan selalu menjaga kebersihan.

EKO WAHYUDI l AHMAD RAFIQ




Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

11 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

11 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

12 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

13 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

15 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

16 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya