Penjualan Sepi Akibat Corona, Giliran Aprindo Minta Insentif

Reporter

Antara

Jumat, 13 Maret 2020 19:59 WIB

Pembeli memilih barang belanjaan di Giant Ekspres Mampang Prapatan, Jakarta, Ahad, 23 Juni 2019.Toko ritel Giant Ekspress menggelar diskon penutupan gerai di sejumlah tokonya hingga 28 Juli 2019 mendatang. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) meminta sektor ritel modern juga bisa mendapatkan guyuran kebijakan fiskal seperti yang diterima sektor manufaktur dalam stimulus kedua penanganan dampak penyebaran virus corona atau COVID-19.

Ketua Umum Aprindo Roy Mandey dalam keterangan tertulis di Jakarta, mengharapkan adanya level at same playing field atau kondisi yang setara bagi sektor hilir, utamanya pada ritel modern anggota asosiasi.

"Level at same playing field menjadi harapan sektor hilir pada ritel modern anggota kami ketika sektor hulu manufaktur mendapatkan 'guyuran' kebijakan fiskal antara lain penanggungan pajak PPh 21 Badan dan Karyawan, serta penangguhan PPh 22 & PPh 25 selama enam bulan ke depan," katanya, Jumat, 13 Maret 2020.

Roy juga berharap ada alternatif relaksasi atau insentif pengurangan biaya operasional di ritel modern antara lain diskon tarif listrik yang masih tinggi maupun pemotongan retribusi dan pajak daerah.

Hal itu dibutuhkan mengingat kurangnya kunjungan konsumen domestik ke ritel modern sudah terjadi karena menghindari keramaian maupun tergerusnya kedatangan wisatawan mancanegara yang umumnya gemar berbelanja produk-produk lokal di ritel modern.

Advertising
Advertising

Roy sendiri menilai kebijakan pemerintah untuk mengatasi dampak COVID-19 belum menyentuh sektor riil di sektor hilir perdagangan.

Padahal, pandemi COVID-19 telah membuat seluruh sektor mulai dari hulu ke hilir tergerus. Ia menilai setidaknya ada lima sektor yakni perdagangan, jasa, logistik, pariwisata dan manufaktur yang paling terdampak virus corona jenis baru itu.

Sektor hilir, termasuk perdagangan di ritel modern, dinilai sebagai sektor padat karya serta memiliki peran strategis sebagai tempat konsumsi bagi seluruh masyarakat terpenuhi dalam kebutuhan pokok pangan dan pangan.

Sektor tersebut juga menjadi katalisator terhadap inflasi pangan dalam menjalankan harga eceran tertinggi (HET) pada kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat.

Kendati demikian, Roy mengapresiasi langkah pemerintah yang dengan sigap dan cepat melakukan langkah antisipasi dengan mengeluarkan kebijakan fiskal bagi industri hulu.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

10 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya