Mentan Sebut Harga Gula dan Bawang Mahal Karena Panic Buying

Reporter

Antara

Jumat, 13 Maret 2020 20:15 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat menghadiri Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan di Hotel Bidakara Jakarta pada Selasa, 10 Maret 2020.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyebut harga sejumlah komoditas pangan, mulai dari gula pasir hingga bawang bombai yang tinggi dipengaruhi panic buying konsumen.

"Terjadi panic buying dengan masalah yang ada. Dari data kita, sebenarnya ketersediannya ada sampai Mei, sampai Lebaran dan sementara saya perkuat," kata Syahrul saat ditemui di Kementerian Pertanian Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga rata-rata gula pasir nasional hingga Jumat ini sudah mencapai Rp 16.650 per kilogram. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan harga acuan tingkat konsumen sebesar Rp 12.500 per kg.

Sebelumnya, pemerintah menjamin ketersediaan pasokan pangan utama dan strategis bagi masyarakat dengan harga terjangkau.

Pangan utama dan strategis yang dimaksud adalah beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam, telur ayam, gula pasir dan minyak goreng.

Dalam rentang waktu enam bulan ke depan (Maret-Agustus 2020), termasuk menghadapi Ramadan dan Idul Fitri 1441 H, proyeksi ketersediaan 11 komoditas strategis dipastikan aman.

Sebagian besar pemenuhan pangan tersebut dipasok dari produksi dalam negeri, hanya komoditas bawang putih, daging sapi/kerbau, dan gula pasir yang pemenuhannya sebagian masih melalui impor.

Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian mencatat telah menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk komoditas bawang putih sebanyak 196,5 ribu ton; di mana sebanyak 34,8 ribu ton sudah terbit izin impornya dari Kementerian Perdagangan.

Sementara itu, untuk komoditas gula pasir, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) untuk komoditas gula kristal mentah (GKM) sebanyak 438.802 ton sebagai bahan baku gula kristal putih (GKP) yang dikonsumsi masyarakat.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto menyebut masih ada stok sekitar 160 ribu ton gula pasir di tingkat distributor. Kemendag pun menyatakan segera melakukan operasi pasar demi menahan laju kenaikan harga gula.

Untuk komoditas bawang bombai yang saat ini harganya menyentuh Rp200.000--Rp250.000 per kilogram, Kementerian Perdagangan telah menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) sebanyak 2.000 ton dari Selandia Baru.

Untuk komoditas daging sapi/kerbau, pemerintah telah menugaskan Perum Bulog untuk impor daging kerbau sebanyak 25 ribu ton guna memenuhi kebutuhan menjelang bulan puasa-Lebaran 2020.

ANTARA

Berita terkait

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

4 hari lalu

KPK Bilang Kasus SYL Berpotensi Meluas ke TPPU, Apa Alasannya?

Menurut KPK, keluarga SYL dapat dijerat dengan hukuman TPPU pasif jika dengan sengaja turut menikmati uang hasil kejahatan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

4 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

4 hari lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

4 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

5 hari lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

7 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

7 hari lalu

Uang Kementan untuk Keluarga Syahrul Yasin Limpo: dari Tagihan Parfum, Skincare, Kafe, hingga Sunatan

Dalam sidang terungkap bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

8 hari lalu

Jokowi Percaya Bahlil Pimpin Satgas Gula dan Bioetanol, Ini 7 Tugas Pokoknya

Presiden Jokowi tunjuk Menteri Investasi Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Gula dan bioetanol. Apa saja tugas-tugasnya?

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

11 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

19 hari lalu

Bapanas Naikkan Harga Acuan Gula Jadi Rp 17.500 per Kilogram

Badan Pangan Nasional (Bapanas) merespons kenaikan harga gula di tingkat konsumen. Saat ini harga gula sudah jauh melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 15.500 per kilogram. Karena itu, Bapanas menaikan HAP gula mulai 5 April 2024 menjadi Rp 17.500 per kilogram.

Baca Selengkapnya