IHSG Anjlok, Kasus Jiwasraya Dituding Bikin Investor Kabur

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 13 Maret 2020 05:27 WIB

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok beberapa waktu terakhir menjadi sorotan. Sekretaris Asosiasi Manajer Investasi Indonesia Afifa mengatakan, bahwa anjloknya IHSG di dalam negeri itu bukan hanya disebabkan oleh virus corona (Covid-19), tetapi kasus Jiwasraya masih menjadi sentimen tersendiri yang membuat laju IHSG tertekan.

"Di Asia ada tiga negara yang kena dampak corona lebih parah dari kita, ada Cina, Hong Kong, dan Singapura. Tapi kalau kita lihat kinerja indeksnya, IHSG turun sangat dalam sejak awal tahun dibandingkan tiga indeks itu," kata Afifa saat FGD Penyelesaian Kasus Jiwasraya Terhadap Kinerja Keuangan dan Kepercayaan Investor, di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 12 Maret 2020.

Tercatat sejak awal tahun hingga Rabu 11 Maret 2020 secara year-to-date, IHSG sudah terkoreksi 18,18 persen. Adapun indeks Shanghai Composite Index milik Cina secara year-to-date mengalami koreksi 2,68 persen.

Padahal menurut Afifa, Cina masih belum sepenuhnya pulih dari virus corona. Lalu untuk indeks Hang Seng Index milik Hong Kong juga tercata secara year-to-date mengalami koreksi 10,49 persen dan Strait Times Index milik Singapura tercatat terkoreksi 13,62 persen secara year-to-date. Penurunan dua indeks tersebut tak sedalam milik Indonesia. "Dengan kata lain, kasus Jiwasraya masih menimbulkan sentimen negatif ke IHSG melebihi penyebaran covid-19," ujar Afifa.

Afifa menuturkan, sejak kasus Jiwasraya menjadi konsumsi publik pada November tahun lalu, investor beramai-ramai melakukan perpindahan aset dari saham ke obligasi. Sebab menurutnya, instrumen obligasi saat ini dianggap memiliki risiko yang lebih kecil dibandingkan saham dan reksa dana.

Advertising
Advertising

Hal tersebut membuat rata-rata volume perdagangan harian IHSG turun 30 persen per Februari 2020 sejak bulan November 2019. Afifa juga mencatat, rata-rata volume perdagangan harian Surat Utang Negara (SUN) naik 53 persen sejak November 2019.

Sementara untuk kinerja reksa dana, total unit penyertaan reksa dana tercatat turun 3,4 persen per Februari 2020 sejak November 2019. Rinciannya, total unit penyertaan reksa dana saham turun 7 persen dan total unit penyertaan reksa dana obligasi naik 1 persen sejak November 2019.

Apabila hal ini terjadi berkepanjangan, Afifa mengkhawatirkan hal ini dapat mengganggu kesehatan keuangan dari perusahaan asuransi itu sendiri. "Jadi kasus Jiwasraya membuat kinerja pasar saham menjadi turun dan investor institusi jadi menarik diri karena tidak ada appetite dari pasar," ucap Afifa.

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

8 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

8 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

12 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

12 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya