TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo mengatakan, dampak wabah virus corona atau Covid-19 yang merambah di sejumlah negara berimbas pada sektor perikanan dan kelautan Indonesia. “Kalau ditanya ada dampaknya di KKP, ada dampaknya. Investasi yang harus masuk, ternyata menunggu dulu,” kata dia, di Bandung, Rabu, 11 Maret 2020.

Edhy mencontohkan pengusaha asing yang siap berinvestasi di industri perikanan memutuskan menundanya. “Kebanyakan dari dari Cina. Nilainya cukup besar, hingga miliaran dolar,” kata dia.

Untuk menyiasati mandeknya investasi, menurut Edhy, pemerintah sedang mencari cara. Ekspor ke Cina pun tak berhenti akibat wabah virus Corona. “Kita juga jangan menyerah dengan situasi ini. Banyak alternatif-alternatif pasar di dunia yang masih mampu dan mau. Bahkan ekspor ke Cina kita tidak berhenti. Rumput laut dan perikanan yang lain kita masuk,” kata dia.

Edhy optimistis situasi ini akan pulih jika wabah Covid-19 ini mereda. Pemerintah juga sudah siap mengantisipasi kasus Covid-19 ini sejak penyakit itu di umumkan pertama kali pada Desember 2019. “Sejak pertama kali Corona mulai di Bulan Desember tanggal 26, di Rakor Kemenhan, kami mendapatkan informasi dari Kemenkes. Itu sudah mulai,” kata dia.

Dirinya juga sudah memerintahkan jajaran KKP yang terkait untuk membantu Kementerian Kesehatan. “Saya sudah mengeluarkan perintah kepada Badan Karantina untuk segera membantu tugas Menteri Kesehatan dalam mengantisipasi masuknya wabah ini ke Indonesia. Dan itu sudah perintah Presiden,” kata dia.

Balai Karantina Kementerian KKP, diminta langsung membantu tanpa harus menunggu instruksi. Meski virus Corona tak menyebar lewat ikan, KKP ikut mengantisipasi dan berhati-hati.