Cegah Penipuan, Pembeli Diimbau Cek Masker dengan 3 Cara Ini

Senin, 9 Maret 2020 05:03 WIB

Pengunjung membeli masker dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di Pasar Pramuka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. Harga masker dan hand sanitizer di sentra alat kesehatan tersebut mengalami lonjakan dari 600 persen hingga 1.400 persen akibat permintaan konsumen yang meningkat drastis. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Yogyakarta - Meluasnya wabah virus Corona yang menerjang puluhan negara hingga hari ini membuat permintaan masker masih sangat tinggi. Masker masih menjadi barang mahal juga langka di apotek atau sarana kesehatan lainnya.

Sayangnya di tengah kelangkaan itu ada saja pihak yang berusaha meraih untung dengan cara kotor. Yakni menjual masker recycle atau bekas pakai yang tak higienis. Bahkan dengan harga sama tingginya dengan masker baru.

"Di tengah masih langka dan mahalnya masker saat ini, kami mengimbau masyarakat tidak tertipu dengan membeli masker bekas," kata Ketua Pengurus Daerah Himpunan Seminat Farmasi Masyarakat (PD Hisfarma) DIY Tunggul Wardani, Ahad, 8 Maret 2020.

Anggota Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kabupaten Sleman itu menuturkan penjualan masker bekas sempat terdeteksi ditemukan di wilayah perkotaan. Pihak petugas kesehatan yang menjual masker itu mendapatkan pasokan dari penjual tak bertanggungjawab karena melakukan penipuan.

Agar masyarakat tak tertipu dengan masker bekas alias palsu itu, Tunggu memberi sejumlah tips. Ia menyebutkan ciri masker bekas sebenarnya bisa dikenali dari beberapa hal.

Advertising
Advertising

Pertama, merek masker di boks kemasan dengan isi seharusnya sama. Kedua, di boks masker harus tercantum izin edar. Ketiga, waspadai kondisi fisik masker, seharusnya tidak ada bekas kotoran alias tak bersih seperti baru.

"Dengan maraknya masker bekas ini, masyarakat juga perlu paham cara pemakaian masker yang benar. Salah satunya jika sudah tidak dipakai, harap masker itu dirusak agar tidak ada pihak yang me-recycle-nya lalu dijual lagi," ujar Tunggul.

Tunggul menuturkan masker bekas tidak hanya bisa dijumpai di tempat penjualan tak resmi. Besar potensinya pula masker bekas bisa diperdagangkan secara online.

Ia mengatakan warga yang tidak menderita sakit disarankan tak perlu memakai masker. Karena itu menyebabkan kelangkaan di pasar dan harga terus menjulang.

Hisfarma DIY mencatat harga masker saat ini masih di kisaran Rp 300 ribu per box atau isi 50 lembar. Ada pula yang harga per lembarnya dibanderol Rp 5 ribu dari harga normal sebelum wabah Corona melejit Rp 500 per lembar.

Anggota DPR RI, Subardi saat di Yogyakarta, menuturkan perlu adanya pusat-pusat layanan informasi yang lebih memadai sebarannya agar bisa jadi rujukan masyarakat terkait wabah virus Corona ini. Pusat layanan ini bukan untuk melakukan pemeriksaan ataupun pengobatan medis, melainkan jadi rujukan informasi saat masyarakat menemukan adanya gejala suspect di sekitarnya atau untuk mendapat edukasi seputar wabah Corona.

Subardi mencontohkan pusat layanan informasi bisa berada di ruang publik, seperti Malioboro yang menjadi ikon Yogyakarta yang kerap disambangi turis domestik maupun manca negara. "Pusat layanan di ruang ruang publik itu tentu bukan untuk menangani medis. Tapi untuk sosialisasi, edukasi bagaimana masyarakat menjaga diri," kata Subardi.

Berita terkait

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

6 jam lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

9 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

1 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

1 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

2 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

2 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

3 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

4 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

5 hari lalu

Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.

Baca Selengkapnya

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

5 hari lalu

Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.

Baca Selengkapnya