Luhut: Pemerintah Beri Tax Holiday Industri di Indonesia Timur
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Dewi Rina Cahyani
Kamis, 5 Maret 2020 17:58 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pemerintah akan memberikan tax allowance dan tax holiday, bagi pelaku industri di Indonesia Bagian Timur. Ini merupakan bagian dari upaya pemerintah mengoptimalkan tol laut, untuk menekan disparitas harga.
"Akan diberikan tax allowance dan tax holiday lebih panjang kepada industri-industri yang dibangun di Indonesia Timur, sehingga bisa jangan terlalu banyak Jawa diangkut ke sana lagi karena cost," kata Luhut usai Rapat Terbatas terkait optimalsasi tol laut, di Kantor Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Maret 2020.
Luhut mengatakan dalam ratas itu, Presiden Joko Widodo sudah memutuskan tax allowance dan tax holiday akan diberikan kepada industri yang dibangun di Indonesia Timur. Hal ini diharapkan dapat mengurangi pengiriman barang dari Indonesia Barat. "Tahun ini, Subsidi untuk itu dikeluarkan kira-kira Rp 400-an miliar, untuk memberikan subsidi tadi," kata Luhut.
Luhut mengatakan subsidinya ini tak hanya dari port ke port semata. Subsidi akan sampai langsung kepada ke penerima. Terakhir, pemerintah juga akan menumpas monopoli dalam distribusi barang.
"Nanti yang menjadi agen melakukan distribusi barang gak hanya 1, paling engga 2-3 (perusahaan). Dengan demikian tidak ada monopoli dari satu perusahaan," kata Luhut.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menggelar rapat terbatas membahas akselerasi program tol laut di Kantor Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, 5 Maret 2020. Dalam pembukaannya, Jokowi mengingatkan tujuan awal keberadaan tol laut, untuk mengurangi disparitas harga antarwilayah, antarpulau, dan antardaerah.
"Namun saya terima informasi dari lapangan bahwa biaya pengiriman logistik antardaerah masih mahal," kata Jokowi.
Ia mencontohkan biaya pengiriman dari Jakarta ke Padang, dari Jakarta ke Medan, Jakarta ke Banjarmasin, Jakarta ke Makassar, masih mahal. Justru dibandingkan biaya pengiriman dari Jakarta ke Singapura, Jakarta ke Hong Kong, Jakarta ke Bangkok, ataupun Jakarta ke Shanghai, biayanya lebih kecil.
Ia mengatakan disparitas harga antarwilayah harus bisa ditekan, sesuai tujuan awal keberadaan tol laut tersebut. Ia meminta masalah ini dilihat secara detail dan komprehensif.
Selain itu Jokowi juga mengaku dapat laporan bahwa biaya yang sulit turun karena tidak seimbangnya jumlah muatan barang yang diangkut dari barat ke timur. Tapi begitu dari timur kembali ke barat itu muatannya jauh berkurang." Ini semuanya coba dilihat kembali," kata Jokowi.