REI: Investor Jepang Berinvestasi di Sektor Properti di Indonesia

Rabu, 4 Maret 2020 12:13 WIB

PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk bersama PT. Adhouse Clarion Events, menggelar pameran Indonesia Properti Expo (lPEX) yang diadakan mulai Sabtu, 3 Februari - Minggu, 11 Februari 2018 di Hall, A & B Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.

TEMPO.CO, Jakarta - Kalangan pengusaha real estate sedang membujuk investor Jepang untuk menempatkan investasinya di sektor properti Indonesia. Hal ini menindaklanjuti tingginya minat para pengembang Jepang masuk ke Tanah Air.

Wakil Ketua Umum DPP REI Bidang Luar Negeri Rusmin Lawin mengatakan ketertarikan pengembang Jepang itu diketahui saat dirinya mengikuti Federasi Real Estat Dunia (The International Real Estate Federation/FIABCI) di Tokyo, Jepang. Dalam acara itu, Rusmin mengaku ada salah satu pengembang besar Jepang yang berminat untuk menanamkan modalnya di sektor properti di Indonesia.

"Untuk nama perusahaan belum bisa disebut. Tapi mereka baru mau masuk (ke Indonesia) dan incar residential landed project di Botabek," kata Rusmin, Rabu, 4 Maret 2020.

Rusmin menjelaskan, animo pengembang Jepang yang ingin masuk ke pasar properti di Indonesia terbilang masih baik. Terlebih, di mata pengembang Jepang, Indonesia merupakan negara yang berstatus pasar berkembang (emerging market).

Calon investor Jepang itu, kata Rusmin, melihat bahwa Indonesia, Filipina dan Vietnam tetap menarik untuk dijadikan lahan di sektor ini. Minat pengembang Jepang itu juga sebetulnya sudah terlihat ketika sebuah perusahaan asal Negeri Sakura itu sudah melakukan penjajakan sejak tahun lalu.

Advertising
Advertising

Namun, menurut Rusmin, Jepang lebih selektif dan konservatif dalam memutuskan investasi di luar negaranya. Bahkan, mereka membutuhkan waktu selama enam hingga dua tahun lamanya untuk mempelajari peluang investasi. "Jadi Jepang ini enggak bisa ujug-ujug hari ini bilang mau investasi terus besok (dilakukan), tak seperti Cina."

Rusmin menyebutkan, minat investor Jepang di sektor properti Indonesia bisa berpotensi meningkat dengan adanya omnibus law yang dinilai menjadi angin segar di industri properti. Hal itu membuat calon investor asal Jepang semakin optimistis dapat menggarap sebuah proyek di Indonesia.

"Terus terang IMB (Izin Mendirikan Bangunan) bagi mereka itu momok, karena yang mereka tahu itu banyak lika-likunya. Jadi kalau omnibus law bisa memotong mata rantai IMB maka sudah bisa selesai satu persoalan besar," ujar Rusmin.

Sebelumnya, Managing Partner of Strategic Advisory Coldwell Banker Tommy Bastami mengatakan ekspansi pengembang properti asal Jepang setidaknya didorong oleh empat faktor.

Pertama, potensi imbal hasil pengembangan properti di Indonesia lebih besar dibandingkan di Jepang. Kedua, bagi investor Jepang, investasi di Indonesia dinilai lebih murah ketimbang menanam modal di negeri asalnya.

Ketiga, ceruk pasar dari ekspatriat Jepang di Indonesia cukup besar sehingga potensial untuk menyasar segmen pasar sewa. Di samping itu, permintaan dari masyarakat lokal juga masih tinggi. "Keempat, reputasi pengembang Jepang di Indonesia tidak perlu diragukan baik dari kualitas produk ataupun dari penyelesaian proyeknya," ujar Tommy.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat sepanjang tahun lalu posisi Jepang berada di peringkat ketiga negara yang berinvestasi di Indonesia dengan nilai US$ 4,31 miliar dengan sebanyak 3.835 proyek. Angka tersebut memang menurun dari 2018 yang tercatat di peringkat kedua dengan nilai investasi sebesar US$ 4,95 miliar dengan 3.166 proyek.

BISNIS

Berita terkait

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

2 jam lalu

Jelang Singapore International Water Week, Kadin: Masih Banyak Populasi di RI yang Tak Punya Akses Air Bersih

Kadin menggelar panel diskusi sebagai rangkaian dari SIWW 2024. Akses terhadap air bersih masih menjadi tantangan sejumlah wilayah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

3 jam lalu

BRI Danareksa dan Succor AM Jalin Kerja Sama, Bidik Kenaikan AUM 50 Persen

Sucor Aset Management menjalin kerja sama dengan BRI Danareksa Sekuritas untuk distribusi produk investasi reksa dana. Seperti apa targetnya tahun ini

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

3 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

10 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

12 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

21 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

22 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

2 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya