Polisi Periksa Mitra Kerja Kaltim Prima Coal

Reporter

Editor

Rabu, 20 Agustus 2008 04:05 WIB

TEMPO Interaktif, Balikpapan:Kepolisian Daerah Kalimantan Timur memeriksa subkontraktor PT Kaltim Prima Coal terkait penyerobatan lahan hutan. Pemeriksaan dilakukan kepada tujuh orang dari pukul 10.00-16.00 WITA. Pantauan Tempo, salah seorang yang diperiksa adalah warga negara asing. Mereka semua didampingi pengacara. Menurut Kepala Kepolisian Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Polisi Indarto, pihaknya akan mengusut kasus penyerobotan lahan yang dilakukan Kaltim Prima Coal. Namun, dia menolak memberikan hasil pemeriksaan. "Tanya saja pada penyidik," ujarnya, Selasa (19/8). Sayangnya, Direktur Reserse Kriminal Kepolisian Kalimantan Timur, Komisaris Besar Arief Wicaksono dan Kepala Satuan Tindak Pidana Tertentu Ajun Komisaris Besar Puji Riyanto tidak bisa dihubungi. Mengenai pemeriksaan Presiden Direktur Kaltim Prima Coal Ari Hudaya, Indarto menyatakan tidak bisa memastikannya. "Itu masalah yang sangat teknis, saya harus pastikan lagi," ujarnya melalui sambungan telepon. Bahkan dia tidak bisa memastikan kapan surat panggilan kedua dilayangkan. Sumber Tempo di kepolisian mengungkapkan, peran Ari Hudaya dalam kasus tersebut sebagai penandatangan kerja sama dengan subkontraktor. Perusahaan yang menjadi subkontraktor Kaltim Prima Coal adalah PT Thies Contractor Indonesia, PT Pama Persada Nusantara dan PT Darma Henwa. Juru bicara Kaltim Prima Coal Yanti Sinaga menolak memberikan komentar terkait pemeriksaan Ari Hudaya. "Saya kurang jelas mengenai permasalahan ini," ujarnya akhir pekan lalu kepada Tempo. SG WIBISONO | ISMI WAHID

Berita terkait

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

20 jam lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 hari lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

4 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

5 hari lalu

Bahlil Beri Sinyal Ormas Bisa Kelola Izin Tambang, Aspebindo: Modal untuk Mandiri

Aspebindo mendukung rencana pemerintah membagikan izin usaha pertambangan (IUP) kepada ormas keagamaan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

6 hari lalu

Rektor UPN Veteran Yogyakarta: Jumlah Pendaftar Prodi Teknik Pertambangan Naik 3 Kali Lipat

Rektor UPN Veteran Yogyakarta Irhas Effendi menyebut ada fenomena cukup menarik dari para peserta UTBK SNBT 2024 di kampusnya.

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

10 hari lalu

LPDP Buka Beasiswa Prioritas ke NEU, CSU dan UST untuk Bidang Pertambangan

Tujuan beasiswa LPDP ini untuk mencetak tenaga kerja untuk memenuhi program hilirisasi industri berbasis tambang mineral di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

12 hari lalu

Hari Bumi dan Hari Kartini, Petani Kendeng Ungkit Kerusakan Karst yang Memicu Banjir

Kelompak masyarakat peduli Pegunungan Kendeng memgangkat isu kerusakan lingkungan pada Hari Bumi dan Hari Kartini/

Baca Selengkapnya

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

14 hari lalu

10 Perusahaan Timah Terbesar di Dunia, Ada PT Timah

Berikut ini deretan perusahaan timah terbesar di dunia berdasarkan jumlah produksinya pada 2023, didominasi oleh pabrik Cina.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

30 hari lalu

JATAM Laporkan Menteri Investasi Bahlil ke KPK, Ini Sebabnya

Jaringan Advokasi Tambang melaporkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

31 hari lalu

Korupsi Timah: Aturan Rujukan Penghitungan Kerugian Negara Rp 271 Triliun

Kasus dugaan korupsi di PT Timah, yang melibatkan 16 tersangka, diduga merugikan negara sampai Rp271 triliun. Terbesar akibat kerusakan lingkungan.

Baca Selengkapnya