Investor Otomotif Malaysia Siap Kucurkan Rp 12,6 T di Indonesia
Senin, 2 Maret 2020 16:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan otomotif dan penerbangan asal Malaysia, Weststar, siap mengucurkan modal senilai US$ 900 juta atau sekitar Rp 12,6 triliun di Indonesia.
“Nantinya akan ada tahapan berikutnya, mengingat potensi pasar di Indonesia yang sangat besar. Rencana awal nanti, pihak Weststar akan membuka banyak showroom yang dilengkapi dengan pusat perawatan dan suku cadang,” kata Strategic Principal perusahaan Malaysia, Justin Lim di Jakarta, Senin 2 Maret 2020.
Weststar merupakan investor berskala internasional milik Tan Sri Syed Azman Syed Ibrahim, salah satu pengusaha ternama di Malaysia, dan perusahaan ini bergerak di bidang otomotif, penerbangan, dan lain lain.
Minat investasi tersebut disampaikan langsung kepada pengusaha asal Indonesia Sutrisno Bachir yang diundang secara khusus beserta rombongan untuk melakukan kunjungan ke kantor Weststar di Kuala Lumpur.
Dalam kunjungan selama tiga hari pada 26 - 28 Februari 2020, Justin Lim dan rombongan pengusaha dari Indonesia melakukan pembicaraan awal dengan tim Weststar yang dipimpin langsung oleh Tan Sri Syed Azman.
Di depan delegasi Indonesia yang dipimpin langsung oleh Sutrisno Bachir, Tan Sri mengungkapkan keinginannya untuk menggandeng mitra lokal Indonesia, untuk memasarkan mobil MPV Maxus buatan SAIC Motor, yang juga memegang lisensi beberapa merek otomotif Eropa dan Amerika. "Saya ingin mengajak pengusaha Indonesia, untuk bekerja sama di bidang otomotif dan penerbangan. Untuk otomotif kami ingin memasarkan mobil Maxus di Indonesia, Sementara untuk penerbangan, kami ingin mengembangkan penyewaan dan maintenance helikopter, terutama untuk perusahaan perusahaan asing yang bergerak di bidang perminyakan,“ kata Tan Sri di kantornya, Weststar Tower di Hulu Klang, Selangor, Malaysia.
<!--more-->
Sebagai Strategic Principal, Justin Lim menggandeng Sutrisno Bachir sebagai mitra lokalnya di Indonesia. “Kami mengundang pengusaha Indonesia untuk menjajaki kerja sama memasarkan mobil Maxsus dan bisnis aviation di Indonesia,” kata Justin.
Sementara itu Sutrisno Bachir, juga berharap kerja sama yang akan segera diwujudkan itu mampu melahirkan simbiosis yang saling menguntungkan kedua belah pihak. "Kami telah membicarakan beberapa hal, di antaranya kerja sama dengan pihak Weststar yang diwakili oleh Justin Lim di bidang otomotif dan penerbangan. Untuk otomotif, kita akan memasarkan mobil Maxus di Indonesia, bahkan nanti kita akan membuka pabriknya juga di Indonesia karena raw material di Indonesia ini banyak sekali,“ katanya.
Menyinggung soal waktu penandatangan kesepahaman kerja atau MoU antara kedua belah pihak, baik Sutrisno Bachir maupun Justin Lim sama sama sepaham bahwa tidak akan ada penandatangan MoU melainkan sepakat langsung membuat business plan dan langsung aksi. Bahkan, selain kedua kerja sama itu dua pihak juga menjejaki kerja sama di bidang lain yaitu energi.
"Kita juga menjajaki kemungkinan lain, yaitu mengolah batu bara yang banyak di Indonesia ini, untuk diolah menjadi bahan bakar berupa metanol. Ini membutuhkan teknologi dan dana besar, oleh sebab itu kami bersama Pak Justin ingin menggalang dana dunia untuk berinvestasi menggarap ini," kata Sutrisno Bachir.
ANTARA