Ekspansi ke Papua, Starbucks Buka Dua Gerai Tahun ini

Senin, 2 Maret 2020 11:45 WIB

Direktur Starbucks Indonesia, Anthony Cottan, saat pembukaan gerai di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, 18 Mei 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jaringan kopi asal Amerika Serikat, Starbucks, akan membuka dua gerai di Papua pada Agustus 2020. Gerai tersebut rencananya dibangun di Diana Mall, Timika; dan Jayapura Mall, Kota Papua.

CEO PT Sari Coffee Indonesia Anthony Cottan mengatakan pembukaan gerai Starbucks ini sekaligus untuk menyambut selebrasi Pekan Olahraga Nasional yang digelar di Papua pada Oktober mendatang. "Ini juga menandakan ekspansi bisnis Starbucks ke kota yang ke-33 dan 34 di Indonesia," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.

Anthony memastikan, perseroannya telah meneken nota kesepahaman bersama pihak Diana Mall dan Jayapura Mall. Penandatanganan perjanjian tersebut disaksikan oleh sejumlah pejabat negara di sela-sela forum Green Investment untuk Papua dan Papua Barat.

Adapun menurut dia, tokoh pejabat yang dimaksud adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia. Ada pula Gubernur Provinsi Papya Dominggus Mandacan dan Wakil Gubernur Provinsi Papua Klemen Tinal.

Anthony menyebut, selain berkeinginan memberikan kesempatan bagi para pelanggan di Papua untuk merasakan sensasi kopi olahan Starbucks, perseroan ingin menyediakan lapangan pekerjaan. Lebih jauh, ia menyatakan berniat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pengelolaan kopi agar dapat bernilai tambah kopi.

"Kami juga hendak menunjukkan dukungan serta tekad kepada pemerintah untuk mempercepat pembangunan di Papua," tuturnya.

Pemilik Diana Mall, Steven Tan, menyambut baik kehadiran gerai Starbucks di Papua. "Kami senang karena Starbucks akhirnya akan hadir di sini, terlebih karena salah satu gerai pertamanya di kota ini akan hadir di Diana Mall," tuturnya.

Perwakilan dari Jayapura Mall yang hadir pada saat penandatanganan kerja sama, Johannes Willem Makatita, menyatakan hal senada. Ia mengatakan kehadiran kedai kopi ini akan menjawab permintaan masyarakat.

Minat Starbucks berinvestasi di Papua sebelumnya telah diungkapkan oleh Luhut Pandjaitan. Starbucks, kata Luhut, menjadi salah satu perusahaan yang telah menyatakan minatnya. "Banyak (yang akan masuk) produk-produk seperti Starbuck dan perusahaan makanan-minuman kopi, kokoan segala macam," ujar Luhut di kantornya, Jumat, 28 Februari lalu.

Luhut memang telah memetakan investasi hijau di Papua, yakni investasi yang berbasis sektor perkebunan dan maritim. Adapun komoditas yang dibidik untuk dikembangkan di dua provinsi itu adalah kopi, pala dan cokelat.

Luhut memastikan pemerintah tak akan membuka perkebunan sawit di sana seperti di Kalimantan atau Sumatera. Pemetaan investasi hijau di Papua dan Papua Barat telah dirapatkan oleh Luhut bersama sejumlah menteri di Sorong, beberapa waktu.

Rencana pemerintah merancang investasi ramah lingkungan dilakukan untuk mencapai ekonomi hijau pada 2050. Upaya ini sejalan dengan komitmen Indonesia menandatangani Perjanjian Paris atau Paris Agreement sebagai negara anggota G20.

Kesempatan investasi hijau ini akan dibuka untuk seluruh kelompok pelaku usaha, mulai UMKM hingga pengusaha dengan modal jumbo. Investasi tersebut juga bakal ditawarkan untuk investor asing dan dalam negeri.


FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

6 jam lalu

Tiga Regu Brimob akan Diturunkan Amankan Kampung Pogapa Setelah Diserang TPNPB-OPM

Polda Papua akan menerjunkan tiga regu Brimob imbas serangan TPNPB-OPM di Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

13 jam lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

13 jam lalu

Polisi Usut Perayaan Kelulusan Siswa SMA Dogiyai Pakai Atribut Bintang Kejora

Foto dan video konvoi siswa berseragam motif bintang kejora beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

1 hari lalu

TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang, Warga Disebut Bersembunyi ke Hutan

TPNPB-OPM mendatangi jemaat gereja di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada Ahad, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 hari lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

3 hari lalu

TNI-Polri Evakuasi Jenazah Warga Sipil yang Dibunuh TPNPB-OPM di Kampung Pogapa

Aleksander Parapak tewas ditembak kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan Polsek Homeyo, Intan Jaya, Papua

Baca Selengkapnya

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

3 hari lalu

Usai Serangan TPNPB-OPM, Polda Papua Tambah Personel dan Kirim Helikopter untuk Pengamanan di Intan Jaya

Polda Papua akan mengirim pasukan tambahan setelah penembakan dan pembakaran SD Inpres oleh TPNPB-OPM di Distrik Homeyo Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

3 hari lalu

Kopassus dan Brimob Buru Kelompok TPNPB-OPM Setelah Bunuh Warga Sipil dan Bakar SD Inpres di Papua

Aparat gabungan TNI-Polri kembali memburu kelompok TPNPB-OPM setelah mereka menembak warga sipil dan membakar SD Inpres di Intan Jaya Papua.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

4 hari lalu

Ketua KPU Akui Sistem Noken di Pemilu 2024 Agak Aneh, Perolehan Suara Berubah di Semua Partai

Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengakui sistem noken pada pemilu 2024 agak aneh. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

4 hari lalu

Komnas HAM Papua Rekomendasikan Pasukan Tambahan ke Intan Jaya Bukan Orang Baru

Komnas HAM Papua berharap petugas keamanan tambahan benar-benar memahami kultur dan struktur sosial di masyarakat Papua.

Baca Selengkapnya