Terkait Virus Corona, BI Yakin Ekonomi Membaik Semester II

Reporter

Antara

Sabtu, 29 Februari 2020 04:25 WIB

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo menyampaikan hasil-hasil Forum Pembiayaan Infrastruktur dalam konferensi pers Pertemuan Tahunan IMF - World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Selasa 9 Oktober 2018. ICom/AM IMF-WBG//Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Batam - Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo yakin perbaikan ekonomi akan terjadi pada semester kedua 2020, setelah isu virus corona Covid-19 selesai.

"Perbaikannya akan terjadi di semester kedua. Yang penting optimisme bisa tetap terjaga," kata Dody di Batam, Kepulauan Riau, Jumat, 28 Februari 2020.

Ia mengatakan ekonomi nasional jangka pendek memang terganggu akibat mewabahnya Covid-19 di sejumlah negara. Begitu pula ekonomi global.

Menurut dia, ekonomi akan pulih, setelah masa inkubasi selama dua bulan, ditambah proses perbaikan selama empat bulan selanjutnya. Dengan begitu, maka dalam enam bulan ekonomi Indonesia diperkirakan akan melambat. "Dan diprediksi akan membaik pada semester kedua," kata dia.

Dody mengatakan yang terpenting bagi Indonesia, adalah bagaimana mengatasi ekonomi jangka pendek, baik pemerintah dan BI dari sektor keuangan, bersama OJK.

Pada pekan lalu, lanjut dia, BI mengeluarkan stimulus dari sisi moneter, dengan menurunkan suku bunga dari level 5 persen sekarang 4,75 persen.

"Jadi kita harapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih terjaga dan perbankan tetap lending dan memberikan pinjaman. Kita harapkan sisi permintaan bisa tetap tumbuh," kata dia.

Pemerintah juga membuat kebijakan mempercepat belanja pemerintah dan mendorong sektor pariwisata dengan memberikan sejumlah insentif.

Sedang dari jangka panjang, pemerintah mesti menjaga investasi, satu di antaranya melalui omnibus law terkait cipta kerja dan perpajakan akan membantu sektor riil .

Dalam kesempatan itu, ia menyarankan pemerintah daerah agar tidak panik, harus menjaga kepercayaan masyarakat sehingga bisa tetap belanja.

"Kita berasumsi bahwa pendapatan masyarakat tak ada masalah, income masih diperoleh. Kalau itu terjaga saya kira masyarakat tetap mau belanja," kata dia.

ANTARA

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

3 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

5 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

6 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

6 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

7 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

7 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya