Penyelenggara Travel Tunggu Kepastian Penghentian Visa Umrah

Kamis, 27 Februari 2020 13:35 WIB

Calon presiden petahana, Joko Widodo atau Jokowi, mencium hajar aswad saat melaksanakan umron bersama keluarga di Mekah, Arab Saudi, 15 April 2019. Presiden Jokowi bersama keluarga, dapat masuk ke dalam kabah. Foto: Laily Rachev - Biro Pers Sekretariat Presiden

Tempo.Co, Jakarta - Ketua Umum Syarikat Penyelenggara Umroh dan Haji alias Sapuhi Syam Resfiadi mengatakan hingga saat ini asosiasi masih belum mengambil tindakan terkait adanya penangguhan sementara penerbitan visa umrah dari pemerintah Arab Saudi.

Menurut Syam, meskipun telah ada pengumuman mengenai penghentian penerbitan visa itu. Hingga kini para penyelenggara perjalanan umrah belum mendapatkan pengumuman teknis kapan kebijakan itu benar-benar diterapkan dan bagaimana nasib jemaah yang telah mengantongi visa.

"Kami masih menunggu sampai sore ini untuk kepastian semua kondisi yg terjadi," ujar Syam melalui pesan singkat kepada Tempo, Kamis, 27 Februari 2020.

Pasalnya, hingga tadi pagi saja, Syam mendapat laporan bahwa jemaah haji dari Tanah Air masih berangkat dan diterima di Arab Saudi. Kendati pada pagi hari tadi ada pengumuman dari pemerintah Arab Saudi terkait penangguhan penerbitan visa untuk berkunjung ke Tanah Suci terhitung hari ini, untuk mengantisipasi masuknya virus Corona.

"Sampai pagi ini saya mendapatkan informasi dari airport soetta dan embarkasi kota lain di Indonesia masih berangkat pesawatnya. Kami dapat video dari Jeddah dan Madinah juga kedatangan jemaah masih diterima, walaupun dengan ada seleksi atau kontrol pemerintah sana," ujar Syam.

Syam mahfum pemerintah setempat akhirnya mengambil kebijakan tersebut. Sebab, dari Indonesia saja, kunjungan umrah ke Tanah Suci bisa mencapai 110 ribu orang per bulan. Sehingga, bisa saja pemerintah setempat kewalahan untuk mengantisipasi masuknya penyakit yang menyerang saluran pernafasan itu.

"Sepertinya sih Depkes di sana belum siap seperti di negara lain, karena ada foto di airport itu penanganannya belum secanggih negara lain. Pertanyaannya kok baru sekarang sementara negara lain sudah sibuk sejak sepekan bahkan sebulan lalu," tutur dia. Ia mengatakan dampak domino kebijakan itu bisa mencakup berbagai pihak dan sektor.

Syam memperkirakan potensi kerugian perusahaan travel umrah dalam dua pekan ke depan bisa mencapai Rp 100 miliar akibat kebijakan penyetopan pemberian visa oleh pemerintah Arab Saudi. Kebijakan tersebut baru saja diambil pemerintah setempat untuk mengantisipasi masuknya Virus Corona ke sana.

"Dari Indonesia bisa 50-60 ribu jemaah yang berpotensi batal berangkat kalau visa dilarang untuk dua pekan ke depan. Itu kalau dikalikan rata-rata Rp 20 juta, maka bisa Rp 100 miliar," ujar dia.

Ia mengatakan visa kerap sudah diterbitkan sejak dua pekan atau sepuluh hari sebelum keberangkatan. Sebab, pemerintah Arab memang membatasi waktu maksimum visa selama 15 hari. "Kalau sudah diterbitkan, mereka (pemegang visa) boleh menunggu maksimum 15 hari untuk tiba di Arab Saudi."

Sementara itu, menurut Syam, kalau visa belum keluar, maka potensi kerugian itu bisa lebih kecil. Sebab, agen travel bisa berbicara dengan hotel dan perusahaan maskapai sehingga uang deposit yang sudah dibayarkan bisa ditangguhkan dulu dan pemesana bisa diundur sampai kondisi memungkinkan. Sehingga, tidak ada pihak yang dirugikan. "Apalagi kan kami sudah menerima uang jemaah, harus dikembalikan kalau tidak berangkat," tuturnya.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi dikabarkan menghentikan sementara penerimaan jemaah umrah dari seluruh negara. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran virus Corona.

Wabah virus Corona telah menjangkiti di sejumlah kawasan timur tengah, seperti di Afghanistan, Oman, dan Lebanon. Di Iran, dua orang terduga virus Corona dilaporkan meninggal.

CAESAR AKBAR | ROSSENO AJI

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

5 hari lalu

Top 3 Dunia: Kongres Amerika Serikat Berusaha Lindungi Benjamin Netanyahu dari Kemungkinan Penahanan oleh ICC

Top 3 Dunia, Kongres Amerika Serikat yang berupaya menghasilkan undang-undang agar bisa menghalangi ICC menerbitkan surat penahanan Netanyahu

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

6 hari lalu

Arab Saudi Bakal Tindak Tegas Jamaah Haji yang Pakai Visa Tak Resmi

Arab Saudi akan menindak tegas siapa pun yang melaksanakan ibadah haji tanpa visa resmi.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

6 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya