Menristek Ungkap Penyebab Peringkat R di Bidang Inovasi Melorot

Senin, 24 Februari 2020 15:35 WIB

Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro (kanan) menerima cenderamata dari Kepala Lapan Thomas Djamaluddin (kiri) saat kunjungan menteri itu ke Pusat Teknologi Satelit Lapan di Rancabungur, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/2/2020). ANTARA/Martha Herlinawati Simanjuntak

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Bambang Brodjonegoro mengakui peringkat indeks kompetisi global Indonesia di bidang inovasi melorot dari ranking 45 menjadi 50 sepanjang 2019. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh unsur kapabilitas dalam pengembangan inovasi.

"Pada unsur yang dinamakan inovation capability, Indonesia menduduki peringkat ke-74 dari 141 negara. Ini yang membuat global competitiveness index kita turun," ujar Bambang di kantor Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta Pusat, Senin, 24 Februari 2020.

Bambang menjelaskan negara tengah menghadapi pelbagai kendala dalam upaya meningkatkan peringkat indeks kompetisi inovasi dalam skala global. Pertama, kualitas sumber daya manusia atau SDM Indonesia dinilai belum memenuhi standar ketimbang negara maju.

Dari sisi kualitas, Indonesia masih membutuhkan banyak peneliti yang berkualifiasi S-3. Di sisi lain, rasio jumlah peneliti dan jumlah penduduk belum seimbang. Kedua hal ini menyebabkan produktivitas penelitian belum maksimal.

Untuk mengatasi masalah itu, pemerintah, kata Bambang, harus berfokus memprioritaskan peningkatan kualitas SDM dalam lima tahun mendatang. Tak hanya itu, ia menyarankan lembaga penelitian tak berkelindan di balik birokrasi agar tak hanya beriorientasi pada penyerapan anggaran.

"Riset dan birokrasi itu tidak bisa kawin, karena dua hal ini punya prinsip yang berbeda. Ke depan, upaya kita adalah debirokrasi dari penelitian," tuturnya.

Kendala lain ialah ihwal fokus riset. Bambang menyatakan peneliti di Indonesia saat ini tidak memiliki prioritas penelitian yang jelas. Dia menilai, lembaga-lembaga terkait semestinya mampu meruncingkan fokus penelitian agar hasil yang diperoleh maksimal.

Masalah selanjutnya ialah anggaran. Bambang menjelaskan, saat ini sumber dana riset di Indonesia hanya berasal dari gross expenditure on R&D atau GERD. "GERD kita cuma 0,25 persen dari GDP (gross domestic product," ucapnya.

Angka ini jauh lebih kecil dari negara lain seperti Korea Selatan dengan GERD mencapai lebih dari 4 persen. Adapun dana riset di Tanah Air pun sekitar 80 persen dari APBN dan hanya 20 persen yang tercatat berasal dari swasta.

Struktur pembiayaan ini ditengarai membuat kegiatan penelitian di Indonesia tak kunjung maju. Hal itu berbeda dengan Korea Selatan, Thailand, dan Jepang yang pendanaan risetnya dibiayai oleh swasta.

"Di tiga negara itu, 70-80 persen pendanaan berasal dari swasta," tutur Menristek. Swasta yang mengambil porsi lebih banyak di bidang riset dinilai membuat hasil penelitian lebih terarah. Sebab, swasta lebih tahu hal-hal yang dibutuhkan pasar.

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

8 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

11 jam lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

2 hari lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

13 hari lalu

Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.

Baca Selengkapnya

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

46 hari lalu

Kemendikbudristek dan Australia Kerja Sama Luncurkan Program INOVASI Fase Ketiga

Program INOVASI fase ketiga merupakan kemitraan bidang pendidikan antara kedua negara untuk meningkatkan pembelajaran dan keterampilan murid SD.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

50 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia

Baca Selengkapnya

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

52 hari lalu

Kominfo dan Microsoft Indonesia Kerja Sama untuk Tingkatkan Transformasi Digital

Kementerian Kominfo dan PT Microsoft Indonesia bekerja sama untuk transformasi digital.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

5 Maret 2024

Mahasiswa ITS Ciptakan Inovasi Pasir Kotoran Kucing Ramah Lingkungan

Mahasiswa ITS mengembangkan Facocat, pasir kotoran kucing ramah lingkungan berbahan dasar fly ash dan arang aktif dari sabut kelapa.

Baca Selengkapnya

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

29 Februari 2024

Sudah Dipakai di Fiji, Alat Pemantau Air Laut Buatan Unpad Raih Penghargaan Inovasi

Karya inovasi tim dosen Universitas Padjadjaran (Unpad), Jatinangor, itu telah dipakai di negara kepulauan Fiji.

Baca Selengkapnya

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

27 Februari 2024

Si-Cuhal, Inovasi Peneliti UI untuk Pantau Curah Hujan

Inovasi Si-Cuhal dari peneliti UI ini dibangun berlandaskan teknik pertanian presisi.

Baca Selengkapnya