Cerita Pilot Batik Air Saat Jemput WNI di Wuhan

Minggu, 16 Februari 2020 08:59 WIB

Capt Destyo Husodo (tengah) dengan 17 awak kabin Batik Air lainnya yang telah sukses melakukan penjemputan WNI dari Wuhan, Cina melakukan konferensi pers di Lion Air Grup Simulator, Jakarta Timur, Sabtu 15 Februari 2020. EKO WAHYUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Captain Destyo Usodo salah satu dari 18 awak kabin Batik Air yang menjemput WNI di Wuhan, Cina akibat wabah virus corona. Ia menceritakan bahwa tugas penjemputan tersebut adalah pengalaman yang paling berharga semasa hidupnya.

"Bagaimana pun mereka saudara-saudara kita di Wuhan, kita lihat wabah virus corona begitu masif, menurut kami ini misi harus dikerjakan tanpa keraguan apapun," kata dia di Lion Air Grup Simulator, Jakarta Timur, Sabtu 15 Februari 2020.

Destyo menjelaskan perusahaan mempercayakan tugas ini kepadanya dan 17 awak kabin lain. Walhasil ia berangkat tanpa keraguan dan tetap memiliki pikiran positif untuk fokus menjalankan tugasnya.

Destyo mengungkapkan, sebelum melakukan perjalanan seluruh tim penjemput sudah disuntikan vaksin guna menghindari kejadian terburuk yang tidak diinginkan saat di Wuhan.

"Tentunya ada, pada saat kita sebelum berangkat juga ada briefing dari manajemen apa yg dimitigasi do and dont do," ucapnya.

Kemudian pesawat Batik Air A330-300 dijadwalkan bertolak dari Bandara Internasional Soekarno Hatta pukul 13.00 WIB, 1 Februari 2020 menuju Bandara Internasional Tianhe, Wuhan guna menjemput para WNI yang sudah dikumpulkan dari berbagai penjuru Provinsi Hubei, Cina.

Ketika sudah sampai di Negeri Panda, ia mengatakan, tak hanya Indonesia yang melakukan evakuasi warga negaranya, tetapi ada India, Myanmar, serta Maroko dan telah memiliki porsi waktu masing-masing yang diizinkan oleh Pemerintah setempat untuk melakukan tugas tersebut. "Itu yang kami dengar," kata Destyo.

Ia menuturkan, setibanya di Bandara Tianhe sempat menunggu beberapa jam untuk sampai proses pengevakuasian WNI ke dalam pesawat dimulai. Hal itu dikarenakan ada proses negosiasi yang cukup memakan waktu.

Saat proses menunggu, Destyo menceritakan bahwa suasana kota Wuhan itu sangat sepi diakibatkan orang-orang enggan keluar rumah karena darurat virus Corona. Walaupun begitu, mereka yang tergabung dalam tim tetap fokus dan menjalankan panduan protokol yang telah ditetapkan oleh tim.

"Saat itu bersama-sama dengan pihak Kemenlu, pihak Kemenkes dan relawan tenaga kesehatan BNPB dan Satuan Bravo dari TNI-AU, jadi semuanya berkerja dengan sesuai arahan prosedur tetap yang telah disepakati bersama," tuturnya.

Setelah ia menunggu, ternyata proses evakuasi mengalami keterlambatan selama 30 menit dari jadwal yang ditentukan 04.00 waktu setempat, akibat semua WNI harus melalui prosedur yang panjang di kantor imigrasi karena keadaan darurat virus corona.

Semua proses di Wuhan rampung, tak berlama-lama tim dan 238 WNI yang dievakuasi langsung bertolak ke Bandara Hang Nadim, Batam dan dilanjutkan untuk segera diarahkan menuju Hanggar Lanud Raden Sadjad Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau untuk melakukan masa observasi selama 14 hari.

Destyo menuturkan, sebelumnya tidak mengetahui bahwa akan di bawa ke Natuna. "Jadi saya cukup terkejut, itu udah risiko yang kita ambil perintah apapun, itu juga untuk kebaikan kita semua," tuturnya.

Karena itu merupakan prosedur yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dengan arahan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) maka mau tak mau harus dijalankan.

"Kalau kita pulang 14 hari ada yang tidak diinginkan ada bumerang buat kita semua agar kita siap apapun yg diberikan pemerintah yang terbaik-terbaik norma-norma sudah jelas," ucapnya.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

17 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

19 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

23 hari lalu

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

Arus balik Lebaran 2024, tiket pesawat sudah mulai habis terjual. Simak artikel ini mengetahui tiket pesawat menuju Jakarta yang masih tersisa.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

30 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

37 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

45 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Pilot Batik Air yang Tertidur Diklaim bukan Salah Perusahaan, Alasan Grab-Gojek Tidak Bayar THR Ojol

Bos Lion Air Rusdi Kirana mengklaim insiden pilot Batik Air yang tertidur bukan salah perusahaan.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

45 hari lalu

Terkini Bisnis: Penjelasan NGO dan OIKN Atas Sengkarut 'Penggusuran' Warga, Bos Lion Group Angkat Bicara

Berita terkini ekonomi bisnis hingga Kamis sore ini antara lain 'penggusuran' warga RT 05 Pemaluan, Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Soal Pilot Ketiduran: Bukan Salah Perusahaan, Cuti Paternity Leave dan Program Capres Anies

45 hari lalu

Soal Pilot Ketiduran: Bukan Salah Perusahaan, Cuti Paternity Leave dan Program Capres Anies

Insiden pilot ketiduran karena kelelahan menjaga bayi yang baru lahir, menimbulkan pemikiran perlunya suami mendapat cuti ketika istrinya melahirkan

Baca Selengkapnya

Lion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?

46 hari lalu

Lion Group Siapkan Promo Tiket Pesawat untuk Lebaran 2024, Cek Ada Berapa Kursi?

Promo tiket pesawat sekaligus menepis anggapan maskapai Lion Air sering menaikan harga tiket pesawat menjelang Lebaran.

Baca Selengkapnya

Rusdi Kirana Bantah Lion Air Naikkan Tiket di Luar Ketentuan

46 hari lalu

Rusdi Kirana Bantah Lion Air Naikkan Tiket di Luar Ketentuan

Pemilik sekaligus pendiri maskapai Lion Group Rusdi Kirana membantah jika maskapai Lion Air, Batik Air menaikan harga tiket pesawat di luar ketentuan.

Baca Selengkapnya