Kadin Dorong Pertamina Percepat Bangun Kilang Petrokimia

Reporter

Antara

Sabtu, 15 Februari 2020 20:07 WIB

Ilustrasi Bahan Bakar Gas dan Pertamina. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong Pertamina untuk mempercepat pembangunan kilang, terutama kilang yang diperluas dengan produk petrokimia.

Wakil Komisi Tetap Industri Hulu dan Petrokimia Kadin Indonesia, Achmad Widjaja di Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2020, mengatakan, prospek kilang penghasil petrokimia bisa menjadi penunjang utama berbagai industri nasional.

"Bukan hanya strategis, tetapi juga menjadi penunjang utama industri nasional. Makanya harus diuber pembangunan kilangnya," katanya melalui keterangan tertulis.

Tingginya peran petrokimia, bisa dilihat dari potensi pasar, bahkan potensi tersebut bisa lebih dari Rp 40-50 trilun per tahun.

"Kalau pertumbuhan ekonomi 7 persen, angka tersebut bisa lebih. Dan kalau harga energi bagus, yang berarti bahwa tingkat konsumsi tinggi, maka bisa naik menjadi dua kali lipat. Hanya saja, kita memang tidak bisa memprediksi dalam kondisi pertumbuhan lima persen,” kata dia.

Widjaja menegaskan, dengan jumlah penduduk Indonesia yang sekarang mencapai 265 juta jiwa, kebutuhan petrokimia menjadi sangat tinggi. Di sisi lain, perusahaan yang bergerak di industri petrokimia masih sedikit, di antaranya TPPI Tuban dan Bontang serta grup Chandra Asri.

"Besarnya kebutuhan tersebut, membuat Indonesia saat ini menjadi negara pengimpor petrokimia. Dari total kebutuhan, hanya sekitar 30 persen yang dipenuhi dari suplai dalam negeri. Sisanya, 70 persen masih impor," kata dia.

Oleh karena itu, lanjutnya, kilang petrokimia Pertamina, diharapkan bisa mengurangi impor petrokimia secara signifikan.

Widjaja mencontohkan botol air mineral saja masih diimpor. Dengan harga nafta 0,01 sen dolar AS untuk setiap botol air mineral, bisa dihitung bahwa nilai impor produk tersebut sangat besar mencapai triliunan rupiah.

"Itu baru satu jenis produk. Padahal, petrokimia merambah pada aneka industri, termasuk industri rumah tangga. Sebut saja tekstil, sikat gigi, gelas air minum, hula hoop, bola, gayung mandi, wadah telepon, dan sebagainya,"

Menuruit dia, industri petrokimia memiliki nilai ekonomi yang besar sekali. Dari tetesan minyak bisa menghasilkan 20 kluster aneka industri. Di mana masing-masing kluster terdiri atas beberapa sub kluster lain.

Untuk itulah, menurut dia, idealnya Pertamina tidak hanya berkonsentrasi menggarap sektor hulu petrokimia, tapi juga di bagian hilirnya. Bisnis ini membutuhkan investasi sangat besar dan bersifat jangka panjang dengan potensi keuntungan yang didapat juga bersifat jangka panjang.

ANTARA

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

3 jam lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

15 jam lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

1 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

1 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

2 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

3 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

3 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

5 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

5 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya