Virus Corona Bakal Tekan Neraca Transaksi 2020, BI Siapkan Ini

Kamis, 13 Februari 2020 11:30 WIB

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo saat ditemui awak media usai mengikuti salat Jumat di masjid Kompleks Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Juni 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Perbaikan kinerja defisit neraca transaksi berjalan (CAD) yang berkelanjutan kembali menjadi fokus pemerintah di tahun ini. Namun, upaya dalam mewujudkannya diprediksi tak mudah. Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo berujar dari sisi neraca perdagangan, kinerja ekspor akan menghadapi tantangan besar yang bersumber dari dampak penyebaran virus Corona pada perekonomian global.

“Risiko ini dapat menekan perdagangan dunia karena menurunnya perekonomian Cina,” ujar Dody kepada Tempo, Rabu 12 Februari 2020.

Dody mengatakan meski demikian bank sentral dan pemerintah tak akan tinggal diam. Serangkaian strategi alternatif dikeluarkan agar kinerja ekspor tetap terjaga. Strategi tersebut meliputi kebijakan hilirisasi industri hingga pemberian insentif untuk mendorong ekspor serta investasi melalui rancangan undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja dan Perpajakan.

“Upaya meningkatkan ekspor juga didorong melalui fasilitasi linkage antara investor asing dan investor dari berbagai daerah, kemudian perluasan pasar-pasar ekspor baru,” kata dia.

Advertising
Advertising

Selain mendorong kinerja ekspor, Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas Rabu lalu juga telah menginstruksikan kepada jajaran kabinetnya melanjutkan pengendalian impor. Salah satu yang disoroti Jokowi adalah perihal impor besi dan baja, yang disebut sebagai salah satu sumber defisit neraca perdagangan, serta membebani defisit neraca transaksi berjalan.

“Impor baja sudah masuk ke peringkat tiga besar impor negara kita, ini tidak bisa dibiarkan terus menerus,” ucap Jokowi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi impor baja sepanjang 2019 mencapai US$ 10,39 miliar atau lebih dari Rp 753 triliun. Jokowi berujar strategi mendorong kemandirian industri lokal dengan mengurangi ketergantungan pada bahan baku impor turut menjadi prioritas di tahun ini.

Ekonom Institute for Development Economics and Finance (INDEF), Bhima Yudhistira Adhinegara memprediksi secara keseluruhan CAD di 2020 akan kembali turun, namun lagi-lagi bukan disebabkan oleh perbaikan kinerja ekspor. “Pertumbuhan ekspor melambat, sedangkan justru impor akan turun lebih dalam karena lebih dari 30 persen kebutuhan impor non migas diperoleh dari Cina,” kata Bhima.

<!--more-->

Aktivitas perekonomian di awal tahun telah menujukkan gejala perlambatan, terdampak kasus Corona. “Jadi mungkin CAD akan lebih kecil dibandingkan tahun lalu, tapi bukan sentimen yang positif dan harus diantisipasi ke depannya.”

Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Piter Abdullah menambahkan perbaikan CAD tahun ini juga berpeluang berlanjut disebabkan oleh peluang kenaikan sejumlah harga komoditas. “Misalnya harga CPO, dan ini bisa membantu meningkatkan ekspor,” ujar Piter. Meski demikian, menurut Piter perbaikan tersebut tak mengurangi kerentanan ekonomi, dan tetap memerlukan reformasi struktural lanjutan.

Ekonom PT Bank Permata Tbk, Josua Pardede mengatakan CAD di 2020 diperkirakan masih berkisar antara 2,70 – 2,90 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). “Ini dengan mempertimbangkan bahwa kinerja perdagangan non migas berpotensi terpengaruh oleh perlambatan ekonomi global dan potensi virus Corona terjadi berkepanjangan,” ujar Josua.

Namun, dia memproyeksi defisit neraca jasa-jasa juga berpotensi melebar, akibat penurunan jumlah wisatawan asing ke Indonesia, akibat Corona. “Jadi defisit jasa serta pendapatan primer yang cukup tinggi di satu sisi berpotensi menahan penurunan defisit transaksi berjalan di 2020.”

EGI ADYATAMA

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

6 jam lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

8 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

12 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

12 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

15 hari lalu

Wamendag Optimistis Neraca Perdagangan Indonesia Tetap Surplus di Tengah Konflik Iran-Israel

Jerry Sambuaga optimistis neraca perdagangan Indonesia tetap surplus di tengah situasi geopolitik saat ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

16 hari lalu

Pengamat Sebut Indonesia Terancam Twin Deficit, Apa Itu?

Indonesia berisiko menghadapi kondisi 'twin deficit' seiring dengan menurunnya surplus neraca perdagangan.

Baca Selengkapnya

BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

49 hari lalu

BI: Surplus Neraca Perdagangan Topang Ketahanan Eksternal

Bank Indonesia (BI) menilai surplus neraca perdagangan yang berlanjut pada Februari 2024 menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

52 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

58 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya