Jokowi Kenalkan Omnibus Law ke Australia, Ajak Investasi di RI

Reporter

Antara

Senin, 10 Februari 2020 19:11 WIB

Gubernur Jenderal Australia David Hurley (kanan) menyambut Presiden Jokowi saat menerima sambutan seremonial dan menandatangani buku tamu di Goverment House di Canberra, Australia, 9 Februari 2020. Kunjungan ke Government House ini merupakan agenda pertama Presiden Jokowi di hari kedua berada di Canberra. AAP/Getty Pool/Tracey Nearmy/REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak para pengusaha di Australia untuk berinvestasi di Indonesia. Apalagi pemerintah sedang menyusun omnibus law untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif.

"Saya berjanji untuk terus menciptakan iklim investasi yang lebih baik. Kali ini saya akan mencoba dengan memperkenalkan omnibus law. Ominibus law akan menyederhanakan banyak regulasi dan menciptakan iklim investasi yang kondusif," kata Jokowi dalam sambutan berbahasa Inggris di forum "Indonesia-Australia Business Roundtable" di Canberra, Australia, Senin, 10 Februari 2020.

Presiden Jokowi hadir di tempat tersebut bersama Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Rosan P Roeslani, para pengusaha dari Indonesia serta sekitar 20 pengusaha Australia. "Kami akan menyelesaikan omnibus law pada semester pertama 2020, sangat cepat," kata Jokowi.

Pertemuan itu menindaklanjuti Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia atau "Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement" (IA-CEPA) yang telah diratifikasi DPR RI pada 6 Februari 2020.

"Ada 5 prioritas dalam periode pemerintahan kali ini yaitu pembangunan sumber daya manusia, keberlanjutan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi dan transformasi ekonomi dari yang tadinya hanya memproduksi bahan mentah menjadi barang jadi atau setengah jadi," kata Jokowi.

Advertising
Advertising

Jokowi juga memamerkan masifnya pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bandara, pelabuhan dan pembangkit listrik yang dilakukan dalam 5 tahun terakhir.

"Pembangunan infrastruktur ini berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai lebih dari 5 persen dalam lima tahun terakhir," ungkap Presiden.

Pembangunan infrastruktur itu juga menjadi modal jangka panjang bagi pertumbuhan ekonomi dan modal lainnya adalah pembangunan SDM.

"Saya yakin dapat membangun kemitraan yang baik dengan Australia. Saya juga menyambut Monash University yang menjadi kampus pertama yang mendirikan universitas di luar negeri," ungkap Presiden.

Saat ini, menurut Presiden Jokowi, dunia penuh dengan ketidakpastian termasuk meningkatnya penerapan proteksionisme.

"Proteksionis bisa saja membawa keuntungan jangka pendek tapi dalam jangka panjang tidak akan membantu pertumbuhan ekonomi global yang berkeadilan dan saya bersyukur Indonesia dan Australia sama-sama punya pandangan untuk membentuk ekonomi yang terbuka," tambah Presiden.

Jokowi meminta agar implementasi IA-CEPA dapat bermanfaat bagi rakyat kedua negara dan menjadi win-win solutions. "Karena itu IA-CEPA bukan hanya menghilangkan tarif di antara kedua negara tapi juga membuka kesempatan investasi bagi Australia di berbagai bidang. Saya juga berharap membuka arus masuk masyarakat kedua negara. Secara keseluruhan, ikatan ekonomi kita cukup kuat tapi kita perlu menggali lebih banyak potensi kerja sama lagi dan IA-CEPA dapat jadi pemicu untuk mendorong peningkatan hubungan ekonomi yang fokus pada hal-hal konkrit," ujarnya.

DPR RI meratifikasi UU IA CEPA pada 6 Februari 2020. Ratifikasi itu menyusul penandatanganan kesepakatan IA-CEPA kedua negara yang dilakukan pada 4 Februari 2019 yang sudah dibicarakan selama 9 tahun.

Dalam perjanjian yang telah ditandatangani tersebut, Indonesia akan memangkas bea impor sebesar 94 persen untuk produk asal Negeri Kanguru secara bertahap. Sebagai gantinya 100 persen bea impor produk asal Indonesia yang masuk ke Australia akan dihapus.

Salah satu keuntungan Indonesia, antara lain dihapuskannya bea masuk impor seluruh pos tarif Australia sebanyak 6.474 pos menjadi nol persen.

Produk-produk Indonesia yang ekspornya berpotensi meningkat adalah produk otomotif, khususnya mobil listrik dan hybrid sebab IA-CEPA memberikan persyaratan kualifikasi konten lokal yang lebih mudah untuk kendaraan listrik dan hybrid asal Indonesia dibandingkan negara lainnya.

Selain itu, di sektor perdagangan jasa, Indonesia akan mendapatkan akses pasar di Australia seperti kenaikan kuota visa kerja dan liburan yaitu dari 1.000 visa menjadi 4.100 visa di tahun pertama implementasi IA-CEPA dan akan meningkat sebesar 5 persen di tahun-tahun berikutnya.

Investasi Australia di Indonesia pada 2018 diketahui mencapai US$ 597,4 juta dengan 635 proyek terdiri lebih dari 400 perusahaan Australia yang beroperasi di berbagai sektor seperti pertambangan, pertanian, infrastruktur, keuangan, kesehatan, makanan, minuman dan transportasi.

Sementara perdagangan Indonesia-Australia pada 2018 menurut data Kementerian Perdagangan, mencapai US$ 8,62 miliar dengan ekspor Indonesia ke Australia mencapai US$ 2,8 miliar dan impor US$ 5,82 miliar alias Indonesia mengalami defisit perdagangan hingga US$ 3,02 miliar.

Berita terkait

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

1 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

2 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

3 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

15 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

21 jam lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya