Virus Corona Pukul Wisata RI, Menhub Minta Tiket Pesawat Didiskon

Jumat, 7 Februari 2020 11:59 WIB

Penumpang maskapai Batik Air dan Citilink Indonesia tengah mengantre mengurus pergantian jadwal penerbangan akibat adanya penutupan landasan pacu di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 1 Januari 2019. Pihak bandara menerbitkan Notam penutupan sementara landasan pacu atau RW close setelah banjir melanda lintasan pesawat di bandara tersebut pada Rabu pagi. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta maskapai-maskapai Tanah Air memberikan harga tiket spesial untuk penerbangan domestik atau rute dalam negeri. Permintaan itu dilontarkan guna menumbuhkan gairah pertumbuhan wisatawan Nusantara pasca-mewabahnya virus 2019-nCoV atau virus corona.

"Saya telah bicara dengan Indonesian carrier (maskapai dalam negeri) untuk memberikan harga spesial ke tiga tempat. Di antaranya Bali, Sulawesi Utara, dan Kepulauan Riau," tutur Budi Karya di kantornya, Jumat, 7 Februari 2020.

Budi Karya mengatakan telah merapatkan kebijakan tersebut dengan maskapai-maskapai penerbangan dalam negeri dan Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio. Rapat tersebut digelar kemarin, 6 Februari 2020.

Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio menyatakan kunjungan turis di Bali, Bintan (Kepulauan Riau), dan Manado (Sulawesi Utara) saat ini memang tengah terpuruk pasca-ditutupnya penerbangan dari dan menuju Cina akibat mewabahnya virus corona. Menurut dia, kunjungan wisman Cina di tiga provinsi itu nihil alias nol persen.

"Memang terparah tiga provinsi itu karena wisman Cina besar ke sana. Saya terus berkomunikasi dengan kepala daerah untuk memperoleh informasi terkini," ujar Wishnutama kepada Tempo, kemarin.

Wishnutama mengatakan kementeriannya akan memutar strategi untuk menggairahkan pasar domestik. Ia juga memungkinkan pemerintah akan menarik penerbangan asing dari negara selain Cina masuk ke Indonesia.

"Kami akan cari potensi lain selain Cina. Selain ke Bali, Bintan, dan Manado, kami bahas kemungkinan untuk ke Mandalika, Yogyakarta, dan Jakarta," tuturnya.

Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk tengah mengkaji kemungkinan pengalihan rute dari dan menuju Cina ke destinasi-destinasi potensial di dalam negeri. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan manajemen sedang menganalisis potensi.

"Kami coba masukkan sebagian ke rute yang ada," kata Irfan Setiaputra saat dihubungi Tempo pada Rabu, 5 Februari 2020.

Irfan juga memungkinkan sejumlah pesawat yang semula melayani rute penerbangan ke Cina atau sebaliknya dialihkan ke rute-rute baru. Adapun saat ini, Garuda Indonesia tercatat memiliki frekuensi penerbangan ke Cina (pergi-pulang) sebanyak 40 perjalanan setiap pekan.

Berita terkait

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

15 jam lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

3 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

3 hari lalu

Wisata Karang Boma Cliff: Harga Tiket, Lokasi, dan Cara Menuju Kesana

Weekend ini bisa agendakan untuk melancong ke Wisata Karang Boma Cliff. Tempat ini cocok bagi para sunset seekers atau pencari matahari terbenam.

Baca Selengkapnya

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

3 hari lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

3 hari lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

4 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya