Juni 2020, Bandara Komodo Dipercepat Jadi Bandara Internasional

Jumat, 7 Februari 2020 10:46 WIB

Konsorsium CAS beranggotakan PT. Cardig Aero Service (CAS), Changi Airports International Pte Ltd. (CAI) dan Changi Airports MENA Pte Ltd akan mengelola Bandara Komodo dengan target mendatangkan 4 juta penumpang. Dok. Kemenhub

TEMPO.CO, Jakarta - Bandara Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, bakal dikukuhkan sebagai bandara internasional dalam waktu dekat. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta peningkatan status bandara itu direalisasikan pada Juni 2020.

"Sedianya kami berencana memberikan status internasional pada 2021. Namun saya dijawil (dicolek) oleh Pak Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama untuk mempercepat di high season Juni nanti," ujarnya di kantor Kementerian Perhubungan, Jumat, 7 Februari 2020.

Dengan status internasional, Bandara Komodo akan menampung penerbangan langsung rute luar negeri. Sejauh ini, Budi Karya memungkinkan penerbangan asing yang akan mendarat di Bandara Komodo adalah maskapai dari Singapura dan Australia.

Bandara Komodo kini tengah dikembangkan oleh konsorsium PT Cinta Airport Flores atay CAF melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha atau KPBU. Konsorsium ini beranggotakan PT Cardig Aero Services, Changi Airports International PTE LTD, dan beberapa prusahaan afiliasi lainnya.

Melalui kerja sama tersebut, badan usaha akan memelihara seluruh infrastruktur bandara selama 25 tahun. Setelah masa kerja sama berakhir, badan usaha wajib menyerahkan seluruh infrastruktur dan fasilitas bandara kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Setelah pengembangan selesai, Bandara Komodo akan mampu menampung pergerakan penumpang hingga 4 juta per tahun. Sedangkan kapasitas kargo mencapai 3.500 ton pada 2044. Adapun landasan pacu pesawat akan diperpanjang dari 2.250 meter menjadi 2.750 meter. Adapun luas apron ditambah menjadi 20.200 meter persegi dan terminal domestik diperluas menjadi 6.500 meter persegi.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio berharap, dengan peningkatan status bandara internasional, Labuan Bajo akan mampu meningkatkan kotribusi kunjungan wisatawan asing. Kementeriannya bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Permahan Rakyat serta Kementerian Perhubungan pun sedang membangun infrastruktur pendukung lainnya untuk memudahkan akses wisatawan.

"Kami akan terus menggencarkan promosi Labuan Bajo setelah bandara ini selesai dikembangkan. Kami juga membangun infrastruktur untuk menunjang keberhasilan pengembangan wisata," tuturnya.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto mengatakan saat ini sudah ada penerbangan asing yang menyatakan minat masuk ke Bandara Komodo meski belum terperinci. "Ya memang sudah ada," ujarnya. Ia menyatakan, setelah Bandara Komodo menjadi bandara internasional, Labuan Bajo akan lebih siap menjadi destinasi pariwisata.

Berita terkait

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

3 jam lalu

Pembangunan Capai 20 Persen, Bandara VVIP IKN Berpotensi Layani Penerbangan Komersial

Kementerian PUPR menggarap runaway, sedangkan Kemenhub menggarap gedung terminal bandara VVIP IKN.

Baca Selengkapnya

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

1 hari lalu

Pentingnya Mendukung Perempuan Mengejar Kesempatan di Berbagai Bidang

Masyarakat perlu mendukung perempuan dalam mengejar kesempatan dan kesuksesan di berbagai bidang, termasuk di menjadi pemandu wisata perempuan.

Baca Selengkapnya

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

2 hari lalu

Tips Menghindari Kursi Pesawat Tanpa Jendela Menurut Pakar Penerbangan

Ada cara untuk menghindari kursi pesawat tanpa jendela, namun tidak mudah.

Baca Selengkapnya

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

3 hari lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

3 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

3 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 hari lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

4 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya