Pertumbuhan Stagnan, Indef: Tak Ada Gebrakan Kabinet Baru Jokowi

Kamis, 6 Februari 2020 12:02 WIB

Suasana aktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. Sri Mulyani menilai, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi secara global akan lebih baik dari tahun ini. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Institute for Development of Economics and Finance atau Indef, Abdul Manap Pulungan mengatakan pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2019 merupakan terendah sejak triwulan IV 2016. Hal itu juga membuktikan kabinet baru bentukan Joko Widodo atau Jokowi hingga akhir tahun lalu tidak mampu mendorong pertumbuhan ekonomi secara signifikan.

"Hadirnya Kabinet baru yang hingga akhir 2019 berarti telah bekerja dua bulan lebih atau 68 hari ternyata belum mampu membuat berbagai gebrakan yang dapat menyulut optimisme perekonomian sehingga realisasi pertumbuhan bisa lebih tinggi," kata Abdul di ITS Tower Jakarta, Kamis, 5 Februari 2020.

Abdul menilai turunnya pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2019 di bawah 5 persen year on year menggambarkan semakin beratnya persoalan ekonomi yang dihadapi Indonesia. Padahal secara siklus, triwulan IV merupakan salah satu periode yang sering memberi harapan bagi akselerasi perekonomian.

Pasalnya, menurut dia, sejumlah perayaan hari besar keagamaan, yaitu Natal dan libur akhir tahun selalu terjadi di triwulan IV. Penurunan pertumbuhan ekonomi triwulan IV sebetulnya sudah terjadi dari dua tahun terakhir, di mana pada triwulan IV 2017 ekonomi tumbuh sebesar 5,19 persen yoy dan triwulan IV 2018 sebesar 5,18 persen yoy.

Bahkan, kata Abdul, dalam 20 tahun terakhir pertumbuhan ekonomi triwulan IV hampir selalu di atas 5 persen yoy. Tercatat hanya 5 kali triwulan IV tumbuh di bawah 5 persen yoy, yaitu 2001, 2002, 2003, 2016, dan 2019.

Abdul juga melihat optimisme pebisnis kian meredup seiring turunnya Indeks Tendensi Bisnis di Desember 2019 sebesar 104,82, setelah sebelumnya di September 2019 sebesar 105,33, dan Juni 2019 sebesar 108,81.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik pertumbuhan ekonomi triwulan IV 2019 tercatat turun 1,74 persen jika dibandingkan triwulan III 2019. Namun jika dibandingkan Triwulan IV 2018, terjadi pertumbuhan 4,97 persen (yoy).

Sedangkan sepanjang 2019 pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02 persen. Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada 2018 yang mencapai 5,17 persen. "Tapi mempertahankan 5 persen di situasi sekarang tidaklah gampang," kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS, Rabu, 5 Februari 2020.

Bank Indonesia menyatakan daya tahan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah kinerja perekonomian dunia yang melambat. Meski hanya tumbuh 5,02 persen atau melambat dibandingkan tahun 2018, ekonomi Indonesia diyakini tetap tangguh di tengah krisis global 2020.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko menilai pertumbuhan ekonomi keseluruhan 2019 tetap baik meskipun di bawah pencapaian tahun lalu yang sebesar 5,17 persen. "Pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh permintaan domestik yang tetap baik sedangkan kinerja ekspor menurun," ucapnya.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

8 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

8 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

10 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

11 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

12 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

12 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

12 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

13 jam lalu

Sederet Hal terkait Kapolda Jateng Ahmad Luthfi Maju Pilgub 2024

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Kapolda Jateng Ahmad Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jateng tidak ada kaitan dengannya.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

14 jam lalu

Sederet Fakta Modeling Budidaya Ikan Nila Salin yang Diresmikan Jokowi di Karawang

Presiden Jokowi mengatakan pembukaan modeling Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) ini karena ada permintaan pasar yang sangat besar. Berikut sederet fakta

Baca Selengkapnya

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

15 jam lalu

Jokowi Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Freeport Lagi, Ini Sebabnya

Presiden Jokowi akhirnya memberikan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga oleh PT Freeport Indonesia yang tadinya berakhir pada 31 Mei 2024

Baca Selengkapnya