Keluar dari Batik Air, WNI Wuhan Langsung Disemprot Cairan Khusus

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Minggu, 2 Februari 2020 12:53 WIB

Sejumlah WNI bersiap menaiki pesawat di Bandara Tianhe, Wuhan, Cina, Ahad dini hari, 2 Februari 2020. Sebanyak 245 WNI dari Wuhan diterbangkan ke Tanah Air menggunakan pesawat Batik Air. dok.KBRI Beijing

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas menyemprotkan cairan khusus kepada setiap WNI dari Wuhan yang tiba di Bandara Hang Nadim Batam, Kepulauan Riau, Minggu 2 Februari 2020. Berdasarkan pantauan Antara, setiap WNI yang turun dari tangga pesawat Batik Air langsung disemprot.

Mereka berputar demi memastikan seluruh pakaian dan bagian luar tubuhnya terkena cairan itu. Selesai disemprot, WNI memasuki pesawat TNI AU yang sudah siaga di samping pesawat Batik Air, untuk membawa seluruh WNI dari Cina ini ke Kabupaten Natuna.

Seluruh WNI nampak sehat, meski beberapa di antaranya terlihat lelah setelah menempuh sekitar 6 jam perjalanan dari Cina. Mereka juga terlihat mengenakan masker saat turun dari pesawat Batik Air.

Pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas I Batam memperkirakan waktu perpindahan WNI dari Batik Air ke pesawat TNI AU hanya memakan waktu tidak lebih dari satu jam.

Sebelumnya, Kepala KKP Kelas I Batam Achmad Farchanny membenarkan bahwa pesawat akan disemprot disinfektan, sesuai prosedur keamanan kesehatan.

Pesawat Batik Air yang mengangkut 245 orang WNI dari Wuhan, Cina telah mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam, Ahad 2 Februari 2020. Sejumlah petugas berpakaian dengan pengamanan kesehatan lengkap berwarna kuning dan putih langsung siaga di sekitar pesawat.

Begitu pesawat mendarat dan garbarata diturunkan, petugas berseragam kuning masuk ke dalam pesawat. Mereka sempat berhenti di pintu depan pesawat selama beberapa menit, dan disusul beberapa petugas berseragam putih.

Menurut aturan karantina, seluruh penumpang dari Wuhan ini harus melalui pemeriksaan kesehatan di dalam pesawat Batik Air sebelum pindah ke pesawat lain yang akan membawanya ke Natuna.

Kadis Ops Lanud Hang Nadim Batam Mayor Lek Wardoyo mengatakan, pesawat Hercules dimaksimalkan dapat mengangkut 130 orang sementara Boeing berkapasitas masing-masing 100 orang. Hingga pukul 9.20 WIB, seluruh WNI dari Wuhan masih dalam pesawat Batik Air dan belum ada tanda-tanda bergerak ke Natuna.

Advertising
Advertising

Sebelum menjemput WNI di Cina, Batik Air melakukan sejumlah persiapan. Persiapan ini sangat penting karena para WNI tersebut berada di pusat penyebaran virus corona, yakni di Wuha, Provinsi Hubei, Cina.

ANTARA | BISNIS

Berita terkait

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

12 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

14 hari lalu

Tiga Kapal Nelayan Tradisional Indonesia Kembali Ditangkap Otoritas Malaysia

Tiga kapal nelayan Indonesia asal Natuna ditangkap oleh penjaga laut otoritas Malaysia. Dituding memasuki perairan Malaysia secara ilegal.

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

19 hari lalu

Gunung Ruang Erupsi, Sejumlah Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manado Dibatalkan

Sejumlah penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (CGK) tujuan Manado (MDC) Sulawesi Utara dan sebaliknya dibatalkan dampak dari Gunung Ruang Erupsi.

Baca Selengkapnya

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

20 hari lalu

Simak Aturan dan Batas Maksimum Bawa Bagasi ke Pesawat Lion Air Group

Setiap maskapai memiliki aturan berbeda tentang batas maksimum bagasi yang dapat dibawa oleh setiap penumpang.

Baca Selengkapnya

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

24 hari lalu

Menjelang Arus Balik Lebaran, Tiket Pesawat Tujuan Jakarta Segini Harganya

Arus balik Lebaran 2024, tiket pesawat sudah mulai habis terjual. Simak artikel ini mengetahui tiket pesawat menuju Jakarta yang masih tersisa.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

31 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

38 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Jumlah Penerbangan Pesawat Ditambah 2 Ribu

Jumlah penerbangan pesawat ditambah 2 ribu selama masa mudik lebaran.

Baca Selengkapnya

Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

42 hari lalu

Luhut Optimistis Pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia Berdampak Positif

Menteri Luhut Binsar Pandjaitan optimistis bahwa pengalihan FIR dari Singapura ke Indonesia berdampak positif.

Baca Selengkapnya

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

42 hari lalu

Ambil Alih Pengaturan Ruang Udara di Natuna dari Singapura, RI Masih Kuasai FIR Australia dan Timor Leste

Indonesia mengambil alih pengaturan ruang udara di Kepri dan Natuna dari Singapura, namun masih menguasai FIR wilayah Australia dan Timor Leste

Baca Selengkapnya

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

43 hari lalu

Pengaturan Ruang Udara Kepri dan Natuna Ditangani Indonesia setelah 78 Tahun Dikelola SIngapura

Pengaturan ruang udara dan informasi penerbangannya (FIR) di wilayah Kepulauan Riau dan Natuna resmi diatur Indonesia setelah 78 ditangani Singapura

Baca Selengkapnya