Bank Indonesia Yakin Ekonomi RI 2020 Membaik

Jumat, 31 Januari 2020 14:06 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan keterangan pers hasil rapat dewan gubernur BI bulan Januari 2020 di Jakarta, Kamis 23 Januari 2020. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia memperkirakan kinerja ekonomi Indonesia terus membaik pada 2020 dan semakin tinggi dalam jangka menengah. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi meningkat menjadi 5,1-5,5 persen ditopang bauran kebijakan yang ditempuh BI dan pemerintah.

"Sementara itu, defisit transaksi berjalan akan terkendali dalam kisaran 2,5 persen -3,0 persen Produk Domestik Bruto dengan surplus transaksi modal dan finansial yang tetap besar sehingga mendukung stabilitas nilai tukar rupiah," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Laporan Akuntabilitas Awal Tahun 2020, Jumat, 31 Januari 2020.

Selama 2019, rupiah mencatat apresiasi sebesar 3,58 persen secara point-to-point. Penguatan rupiah didukung oleh aliran masuk modal asing yang tetap berlanjut dan bekerjanya mekanisme permintaan dan pasokan valas dari para pelaku usaha.

Sejalan dengan itu, kata Perry, inflasi tetap akan terjaga dalam kisaran sasaran yang ditetapkan lebih rendah, yakni 3,0+1 persen. Stabilitas sistem keuangan juga akan tetap terjaga dengan fungsi intermediasi yang membaik.

Dalam jangka menengah, kata Perry, perbaikan ekonomi Indonesia akan meningkat lebih tinggi didukung oleh implementasi reformasi struktural yang konsisten dan terarah.

"Sehingga meningkatkan efisiensi dan produktivitas perekonomian ke depan," ujarnya.

Pada 2024, BI memperkirakan ekonomi Indonesia mampu tumbuh 5,5-6,1 persen dengan defisit transaksi berjalan menurun menjadi 2,3-2,8 persen PDB. Dan, kata Perry, inflasi tetap terjaga rendah dalam kisaran 2,0-4,0 persen.

Inflasi pada 2019 tercatat 2,72 persen (yoy), lebih rendah dari inflasi tahun sebelumnya. Semua komponen inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tetap rendah. Terkendalinya inflasi inti ditopang oleh ekspektasi inflasi yang terjaga seiring dengan konsistensi kebijakan Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas harga, permintaan agregat yang terkelola, nilai tukar yang bergerak stabil, dan pengaruh harga global yang minimal.

HENDARTYO HANGGI

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya