800 Rekening Terkait Jiwasraya Diblokir, Analis: Sentimen Negatif

Sabtu, 25 Januari 2020 16:26 WIB

Kantor Pusat Asuransi Jiwasraya di kawasan Harmoni, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Pasar Saham, Hans Kwee mengungkapkan sejumlah faktor yang masih akan memberi tekanan pada kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Pekan depan. Salah satunya adalah pemblokiran 800 rekening efek terkait Kasus Jiwasraya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Pembekuan 800 rekening nasabah kami perkirakan akan menimbulkan sentimen negatif di pasar,” kata Hans dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu, 25 Januari 2020.

Melihat pola IHSG uang turun hampir sepekan penuh, kata Hans, maka ada membuka peluang IHSG rebound, tapi terbatas. Adapun support IHSG, kata dia, yaitu di level 6218 sampai 6200 dan resistance IHSG di level 6256 sampai 6312. “Cenderung BOW di pasar,” ujar Hans.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meminta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) memblokir sebanyak 800-an rekening efek. Pemblokiran atau suspensi ini berkaitan dengan skandal korupsi dan gagal bayar yang terjadi di Jiwasraya.

"Jumlahnya mungkin terus berkembang, bisa melebihi angka itu. Saat ini, OJK dan Kejagung masih terus berkoordinasi secara intensif untuk kasus Jiwasraya ini," kata Deputi Komisioner Humas dan Manajemen Strategis OJK Anto Prabowo saat dihubungi pada Jumat, 24 Januari 2020.

Selain pembekuan 800 rekening ini, Hans menyebut kisruh pembubaran reksadana juga terbukti masih menekan kinerja IHSG. Beberapa pekan terakhir, kata dia, IHSG beberapa kali mengalami tekanan turun. Padahal, ada optimisme penandatangan fase satu perang dagang AS-China

Ketika Dow membuat rekor kenaikan baru, IHSG juga masih tertekan akibat aksi jual reksadana yang dibubarkan. Selain itu, beberapa saham blue chip di dalam list produk yang di bubarkan telah mengalami tekanan jual.

Menurut dia, lebih dari 35 reksadana mengalami penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) lebih dari 50 persen. Penurunan terjadi ketika mereka melakukan rebalancing untuk mengembalikan dana nasabah. “Ini juga pasti akan menekan indeks kedepannya,” kata dia.

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

3 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

7 jam lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

2 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

2 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

4 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

4 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

7 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya