Ombudsman: Penyusunan RUU Omnibus Law Cacat Prosedur

Kamis, 23 Januari 2020 06:25 WIB

(Kiri-kanan) Anggota Ombudsman Republik Indonesia Alamsyah Saragih, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Semuel Abrijani Pangerapan dan Anggota Ombudsman Republik Indonesia Alvin Lie mengelar konferensi pers usai mengelar pertemuan membahas pemblokiran internet di Papua dan Papua Barat di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Rabu 29 Agustus 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta - Ombudsman Republik Indonesia menyatakan penyusunan rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Lapangan Kerja catat prosedur lantaran dirumuskan tanpa partisipasi masyarakat terdampak. "Menurut kami sudah cacat prosedur jika tidak dilakukan konsultasi," kata Anggota Ombudsman Alamsyah Saragih, Rabu 22 Januari 2020.

Partisipasi masyarakat dalam pembentukan undang-undang diatur melalui UU Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan. Beleid itu memiliki satu bab khusus yang mengatur partisipasi masyarakat. Dalam Pasal 96 dinyatakan orang yang memiliki kepentingan atas substansi rancangan aturan berhak memberikan masukan.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian sebenarnya telah membentuk Satuan Tugas Omnibus Law untuk konsultasi publik. Tim tersebut terdiri dari pejabat kementerian serta pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Menurut Alamsyah, keterlibatan para pengusaha tak cukup disebut mewakili publik. "Kadin kelompok masyarakat penerima manfaat dari Omnibus Law," katanya. Masyarakat terdampak kebijakan yang tengah disusun juga perlu diajak berkonsultasi.

Alamsyah menuturkan, catat prosedur dalam pembentukan UU dapat berakibat fatal bagi masyarakat terdampak. Pemerintah wajib memastikan aturan tersebut sesuai dengan kebutuhan mereka dan tidak membuat mereka menderita. Dia mengatakan, selama ini tata kelola perizinan yang buruk tak sedikit yang merugikan masyarakat.

Ombudsman telah berupaya mengingatkan pemerintah mengenai potensi maladministrasi. Desember lalu, mereka meminta Staf Ahli Bidang Hubungan Ekonomi, Politik, Hukum, dan Keamanan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Elen Setiadi untuk memaparkan rancangan omnibus law. Namun permintaan itu tak mendapat restu menteri. Penolakan dikirim melalui surat dengan alasan substansi aturan itu masih dibahas dengan menteri dan pemimpin lembaga terkait.

Dari penolakan tersebut, Alamsyah menyatakan Ombudsman tak akan turut campur kecuali pemerintah yang mengajak diskusi. Ombudsman berasumsi pemerintah bersedia menanggung semua risiko dari aturan yang cacat prosedur ini.

Dia juga menyarankan pemerintah berpikiran terbuka. "Kami mendengar beberapa pihak yang dilibatkan diminta menandatangani perjanjian untuk tidak menyebarluaskan substansi beleid. Itu kurang baik," katanya.

<!--more-->

Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembahasan omnibus law mendatang gelombang kritik dari sejumlah kalangan. "Dalam tahapan perencanaan, penyusunan, dan pembahasan perundang-undangan diharuskan adanya partisipasi masyarakat. Namun Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja yang dibuat pemerintah mengabaikan semua proses tersebut," ujar Peneliti Auriga sekaligus anggota Koalisi, Iqbal Damanik.

Koalisi masyarakat sempat menuntut pembahasan ditunda. Namun beleid itu akhirnya melenggang juga ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Kemarin, DPR menetapkan progran legislasi nasional prioritas 2020, di dalamnya termasuk RUU Cipta Karya. Ketua DPR Puan Maharani menyatakan pihaknya mendukung semangat pemerintah untuk memperbaiki perizinan investasi demi mendorong ekonomi. "Kami ingin Omnibus Law akan bermanfaat bagi iklim investasi tanpa ada yang dirugikan," kata dia.

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tak merespons ketika dihubungi mengenai cacat prosedur dalam pembahasan omnibus law. Namun Sekretaris Koordinator Bidang Perekonomian Susiwidjono menyatakan pembahasan RUU sapu jagat ini masih panjang hingga nanti disahkan. "Ruang diskusi masih banyak dan kami akan membuka ruang, boleh siapapun memberikan masukan seluas-luasnya," kata dia dalam konferensi pers di kantornya, Jumat, 17 Januari lalu.

Berita terkait

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

1 hari lalu

Ombudsman Minta Kemenpan RB Jamin Seleksi CASN Tak Dimanfaatkan Calon di Pilkada 2024

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih tak mempermasalahkan seleksi CASN 2024 tetap dilaksanakan sesuai jadwal dan berdekatan Pilkada 2024. Asal..

Baca Selengkapnya

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

1 hari lalu

Menteri PANRB Pastikan Seleksi CASN Sesuai Jadwal dan Jamin Tak Bisa Dipolitisasi

Menteri PNRB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa seleksi CASN tidak bisa karena berdasar amanat Undang-undang 20/2023 harus selesai Desember ini.

Baca Selengkapnya

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

1 hari lalu

Takut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak

Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.

Baca Selengkapnya

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

1 hari lalu

Seleksi CPNS Diminta Ditunda hingga Usai Pilkada, Rentan Menjadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan agar rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) ditunda hingga Pilkada selesai.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

2 hari lalu

Ombudsman Usul Seleksi CASN Ditunda usai Pilkada 2024 agar Tak Jadi Komoditas Politik

Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih mengusulkan agar seleksi CASN ditunda hingga setelah Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

3 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

3 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

3 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

3 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

3 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya