Pemerintah Jawa Barat Beli Kebutuhan Kedinasan via Toko Online

Jumat, 17 Januari 2020 18:04 WIB

Pekerja menaruh barang pesanan konsumen saat Harbolnas 2018 di Warehouse Lazada, Depok, Rabu, 12 Desember 2018. Harbolnas merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan bersama berbagai e-commerce di Indonesia pada 12 Desember 2018. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Sekretaris Daerah Jawa Barat Daud Achmad mengatakan, belanja retail untuk kebutuhan kedinasan pemerintah provinsi Jawa Barat saat ini dipenuhi melalui toko online. “Kita kerja-sama dengan Mbizmarket, dia marketplace menyediakan aplikasi yang menghubungkan antara pembeli dan penjual,” kata dia pada Tempo, Jumat 17 Januari 2020.

Daud mengatakan, platform Mbizmarket dipilih dengan sejumlah pertimbangan. Di antaranya pengelola aplikasi tersebut, PT Brilliant Ecommerce Berjaya menjamin tidak mengambil keuntungan dari transaksi pembelian di dalam marketplace yang dikelolanya tersebut. “Mbizmarket, dia tidak mengambil laba dari kita. Artinya tidak ada aliran uang dari APBD untuk dia,” kata dia.

Daud mengaku, sejumlah pengelola marketplace juga mengajak kerja-sama serupa. “Ada beberapa marketplace yang mau kerja sama, tapi dari transaksi kita, dia memperoleh keuntungan apakah dari klik atau apa, itu tidak direkomendasikan oleh KPK karena kita sejak awal terus dikawal,” kata dia.

Advertising
Advertising

Daud mengatakan, belanja daring via marketplace tersebut juga memudahkan pertanggung-jawabannya. “Bagi kita Pemda, pasti akan lebih efisien karena harganya pasti. Kemudian dari segi waktu juga efektif, ‘teu perlu incik ka warung’. Yang terpenting ini akan lebih akuntabel, bisa lebih dipertanggung-jawabkan karena kita belanja harga sekian, ada tanda buktnya sekian, semua secara elektronik,” kata dia.

Daud mengatakan, belanja langsung via Marketplace tersebut dibatasi untuk belanja dengan nilai maksimal Rp 50 juta. “Di bawah Rp 50 juta, untuk retail. Kalau di total ya gede juga, tapi itu kan ke beberapa vendor. Tapi kalau vendor dengan order sekian itu pasti usaha kecil,” kata dia.

Seluruh Organisasi Perangkat Daerah pemerintah provinsi Jawa Barat diminta belanja retail barang kebutuhan kedinasan via marketplace tersebut. “Sebetulnya untuk pengguna anggaran, masing-masing OPD, dia bebas belanja di mana saja sepanjang itu sesuai aturan. Tapi saya sebagai Sekretaris Daerah mendorong untuk belanja lewat itu karena tadi, efektif, efisien, akuntabel,” kata dia.

Daud mengatakan, pemerintah kabupaten/kota juga di ajaknya untuk menirunya. “Pakai itu saja. Aplikasinya bisa di replikasi untuk kabupaten/kota,” kata dia.

Pemerintah Jawa Bart menjalin kerja-sama dengan PT Brilliant Ecommerce Berjaya, pengelola mbizmarket.co.id sebagai marketplace atau platform belanja atau pengadaan barang/jasa pemerintah provinsi. Perjanjian Kerja Sama keduanya diteken hari ini, Jumat, 17 Januari 2020, oleh Penjabat Sekretaris Daerah Jawa Barat Daud Achmad dan CEO PT Brilliant Ecommerce Berjaya Rizal Paramarta di Gedung Sate, Bandung.

Berita terkait

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

3 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

4 hari lalu

Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

5 hari lalu

Rekomendasi 20 Destinasi Wisata Garut, Termasuk Candi Cangkuang dan Leuwi Jurig

Garut alami gempa bumi belum lama ini. Daerah ini memiliki beragam destinasi wisata unggulan, antara lain Candi Cangkuang hingga Pantai Cijeruk.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

6 hari lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

7 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

9 hari lalu

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.

Baca Selengkapnya

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

10 hari lalu

Separuh Jawa Barat Kemarau Mulai Juni, Durasi Cuaca Kering di Indramayu Paling Panjang

Sebagian besar Jawa Barat baru akan memasuki kemarau pada pertengahan 2024. Durasi di beberapa wilayah lebih panjang.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

10 hari lalu

Ma'ruf Amin Sebut 315 Proyek Senilai Rp 17,8 Triliun Dibiayai Surat Berharga Syariah Negara

Ma'ruf Amin meminta agar KDEKS Jawa Barat mengambil peran untuk memperluas inklusi keuangan syariah.

Baca Selengkapnya

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

11 hari lalu

KPU Ungkap Alasan Launching Pendaftaran Badan Ad Hoc untuk Pilkada 2024 di Depok

KPU menilai Depok memiliki banyak kampus besar sehingga diharapkan mereka terlibat sebagai penyelenggara dalam pelaksanaan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya