Jubir Prabowo Sebut Utang Asabri Rp 40 T Hanya Isu

Reporter

Antara

Kamis, 16 Januari 2020 21:33 WIB

Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Komunikasi Publik, Sosial Ekonomi, dan Hubungan Antar Lembaga, Dahnil Anzar Simanjuntak, saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa, 12 November 2019. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan isu PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) menanggung kerugian sebesar Rp40 triliun adalah isu yang tidak mendasar.

Pernyataan itu disampaikan Staf Khusus bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Antarlembaga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

"Kalau ada yang bilang, wah kerugian yang dialami Asabri hampir Rp 40 Triliun. Kan ada tuh, saya enggak tahu sumbernya dari mana. Total aset Asabri tuh Rp 39 triliun, kok bisa kerugiannya Rp 40 triliun," kata Dahnil usai acara silaturahim Kemhan bersama Media di Gedung Kemhan Jakarta, Kamis.

Ia menambahkan, setelah Menhan mempelajari data dan keterangan dari pihak AsabriI, dapat disimpulkan kalau sebetulnya kasus Asabri itu berbeda dari kasus PT Asuransi Jiwasraya karena ternyata dana prajurit yang dikelola masih tetap aman.

"Makanya Pak Prabowo mengatakan Prajurit harus tetap cool, tetap santai karena dana prajurit dipastikan aman. Enggak ada masalah," ucap Dahnil. Asabri sendiri terakhir kali mempublikasikan laporan keuangannya pada 2017 lalu. Dalam laporan itu, Asabri menanggung utang sebesar Rp 43,6 triliun atau meningkat hampir 20 persen dari tahun sebelumnya, yakni Rp36,34 triliun.

Advertising
Advertising

Kendati begitu, perusahaan masih mencetak laba bersih sebesar Rp 943,81 miliar. Pendapatan terbesar berasal dari hasil investasi sebesar Rp 3,08 triliun. Ada pun pendapatan premi sebesar Rp 1,39 triliun.

Menurut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, salah satu masalah yang muncul dalam tubuh perusahaan asuransi yang mengelola dana dan memberikan perlindungan finansial untuk kepentingan prajurit TNI, anggota Polri dan PNS Kemhan/Polri itu adalah terkait pengelolaan investasi.

Namun, berbeda dari PT Asuransi Jiwasraya, Erick memastikan likuiditas PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata RI (Asabri) (Persero) dalam kondisi aman.

"Likuditas Asabri dijamin aman karena cash flow asetnya semua masih bagus, beda dengan Jiwasraya yang sudah sangat (mengalami kerugian) ya begitu," kata Erick Thohir di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Rabu, 15 Januari 2020.

Menurut Dahnil, jika benar persoalan hanya gagal mengelola investasi maka itu kegagalan bisnis bukan tindak pidana korupsi. Namun, kalau betul ada tindak pidana korupsi maka tentu harus diproses hukum segera.

Selain itu, karena dana yang dikelola PT Asabri tersebut aman, maka Prabowo meminta dana tersebut harus kembali ke asalnya yaitu Prajurit TNI-Polri dan PNS Kemhan. "Salah satu perhatian pak Prabowo adalah dana prajurit harus aman," ujar Dahnil.

Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menegaskan aspek hukum akan berjalan jika memang terindikasi adanya penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan.

"Secara hukum akan berjalan, kalau itu ada. Kalau sudah urusan benar atau salah, prosedur, biar hukum yang berjalan," kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis.

Selain itu, Mahfud juga akan berkomunikasi dengan Polri yang kurang lebih 600 ribu anggotanya merupakan nasabah yang terjamin dalam Asabri, sementara dari TNI ada sekitar 350 anggota. "Jadi sekarang ditangani. Jangan khawatir, semua berjalan sesuai dengan aturan," ujarnya.

Tidak ada seorang pun yang boleh melakukan korupsi, kata dia, dan tidak seorang pun yang menuduh sembarangan korupsi. "Harus fair. Oleh sebab itu, kita biarkan hukum berjalan," kata Mahfud.

Berita terkait

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

51 menit lalu

Prabowo Tiba di Kantor PBNU, Karpet Merah Digelar

Prabowo disambut oleh Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

1 jam lalu

Gibran Tiba di PBNU, Disambut Yahya Cholil dengan Karpet Merah

Gibran lalu disambut Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf dan Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas.

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

1 jam lalu

Respons Gerindra soal Keinginan PKS Dikunjungi Prabowo seperti PKB dan NasDem

Dasco mengatakan Gerindra terbuka untuk melakukan dialog mengenai keinginan PKS bergabung ke kubu Prabowo.

Baca Selengkapnya

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

2 jam lalu

PKS Beri Sinyal Gabung ke Koalisi Prabowo, Gerindra Bilang Belum Pernah Komunikasi Langsung

Dasco juga menyebut, ketidakhadiran Prabowo di acara Halalbihalal PKS tidak dapat dikaitkan dengan sinyal penolakan pada PKS.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

5 jam lalu

Prabowo-Gibran Dijadwalkan Hadiri Halalbihalal PBNU Hari ini

Prabowo dijadwalkan menyampaikan pidato di acara tersebut.

Baca Selengkapnya

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

18 jam lalu

Gerindra Sebut Ketidakhadiran Prabowo di Halalbihalal PKS Bukan Sinyal Penolakan

Sufmi Dasco membantah, ketidakhadiran Presiden Terpilih Prabowo Subianto dalam acara Halalbihalal yang digelar PKS merupakan sinyal penolakan

Baca Selengkapnya

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

20 jam lalu

Prabowo Tak Hadiri Halalbihalal PKS, Pengamat Sebut Sinyal Penolakan

Pakar menduga, Prabowo belum menemukan titik temu untuk membuka komunikasi dengan PKS.

Baca Selengkapnya

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

20 jam lalu

PKS Berharap Prabowo Ajak Gabung Koalisi seperti PKB dan NasDem

PKS berharap didatangi Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

20 jam lalu

2 Alasan PPP Belum Putuskan Sikap soal Oposisi atau Koalisi

Pelaksana Tugas Ketua Umum PPP, Mardiono mengungkap alasan partainya belum memutuskan sikap terhadapan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

21 jam lalu

Sekjen PKS Beri Sinyal Gabung ke Prabowo: Kami Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

PKS beri sinyal bakal bergabung dengan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah dua periode berada di luar pemerintah.

Baca Selengkapnya