Hampir 100 Persen Penerimaan Cukai Kediri dari Industri Rokok

Kamis, 16 Januari 2020 16:20 WIB

Petugas menunjukkan barang bukti hasil penindakan barang kena cukai di Kantor Pusat Bea Cukai, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Kediri – Industri rokok masih menyumbang penerimaan cukai terbesar di Kediri. Kantor Bea Cukai Kediri mencatat, sebanyak 96 persen penerimaan cukai negara di wilayahnya berasal dari rokok.

Kepala Kantor Bea Cukai Kediri Suryana mengatakan, penerimaan cukai tahun 2019 di wilayah kerjanya mencapai Rp 20,68 triliun. Dari jumlah itu, industri rokok menyumbang penerimaan hingga 96 persen. “Rokok masih menyumbang penerimaan negara paling besar,” kata Suryana kepada wartawan, Kamis 16 Januari 2020.

Suryana menyebut, pendapatan dari cukai rokok ini telah melampaui target penerimaan tahun 2019 yang sebesar Rp 19,66 triliun. Realisasinya, Kantor Bea Cukai Kediri mampu menerima Rp 20,68 triliun atau 105,23 persen. Pendapatan cukai ini jauh di atas penerimaan bea masuk yang hanya sebesar Rp 5,4 miliar.

Data Kantor Bea Cukai Kediri menyebutkan, saat ini terdapat tidak kurang 28 pabrik rokok di wilayah mereka. Dua di antaranya masuk golongan I, yakni PT Gudang Garam Tbk., dan PT HM Sampoerna, Tbk. Sedangkan sisanya adalah pabrik rokok golongan II, serta produsen rokok rumahan yang masuk golongan III. “Pabrik rumahan ini biasanya memproduksi rokok jenis sigaret kretek tangan,” kata Suryana.

Keputusan pemerintah untuk menaikkan cukai rokok yang berdampak pada kenaikan harga rokok, memaksa Kantor Bea Cukai Kediri meningkatkan pengawasan. Sebab, menurut Suryana, potensi penjualan dan peredaran rokok ilegal makin besar di masyarakat.

Advertising
Advertising

Modus yang kerap ditemukan petugas di lapangan antara lain, menjual rokok polos atau tanpa pita cukai, menggunakan pita cukai bekas, menggunakan pita cukai yang bukan dari perusahaan, menggunakan pita cukai yang tidak sesuai peruntukannya. Untuk kasus ini, sepanjang 2019, Kantor Bea Cukai Kediri yang memiliki wilayah pengawasan meliputi Kota Kediri, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Jombang, telah mengamankan 418.652 batang rokok polos. "Sebanyak 170.352 batang rokok telah dimusnahkan."

Suryana mengatakan penindakan dan pengawasan terhadap rokok ilegal ini adalah upaya pemerintah untuk melindungi kegiatan usaha industri rokok legal. Terlebih lagi hingga kini industri rokok masih menjadi penyumbang terbesar pendapatan cukai di Kediri. “Dengan melindungi stabilitas usaha produsen, berarti menghindari potensi pemutusan hubungan kerja besar-besaran,” lanjut Suryana.

(HARI TRI WASONO)

Berita terkait

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

5 hari lalu

Reuni Purna Aktivis, Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri

Terdapat ratusan purna aktivis dan DKC Kabupaten Kediri yang hadir dalam acara reuni

Baca Selengkapnya

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

7 hari lalu

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

11 hari lalu

Pemkab Kediri Prediksi Pembangunan Pasar Ngadiluwih Awal 2025

Pemenang tender diperkirakan akhir 2024 dan kontrak pengerjaan sekitar Maret 2025.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

12 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

13 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

27 hari lalu

Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

27 hari lalu

4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu

Bandara Dhoho di Kediri resmi beroperasi pada 5 April 2024. Berikut sederet faktanya.

Baca Selengkapnya

Mas Dhito Sambut Kedatangan Penumpang Pertama Bandara Dhoho

28 hari lalu

Mas Dhito Sambut Kedatangan Penumpang Pertama Bandara Dhoho

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau Mas Dhito menyambut kedatangan penumpang pertama pesawat komersial Citilink QG 752 di Dhoho International Airport, Jumat, 5 April 2024.

Baca Selengkapnya