Neraca Perdagangan Defisit Lagi, Rupiah Ditutup Melemah

Reporter

Bisnis.com

Rabu, 15 Januari 2020 21:00 WIB

Ilustrasi bursa efek dan kurs Rupiah. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Rupiah melanjutkan pelemahannya pada perdagangan Rabu, 15 Januari 2020 seiring dengan pasar yang cenderung berhati-hati menjelang penandatanganan kesepakatan dagang AS-China tahap satu dan rilis data neraca perdagangan dalam negeri yang kembali defisit.

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup di level Rp 13.695 per dolar AS, melemah 0,11persen atau 15 poin. Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan sekeranjang mata uang utama bergerak melemah 0,1persen menjadi 97,271.

Direktur PT Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa rupiah ditutup melemah meski AS dan China akan menandatangani kesepakatan dagang tahap pertama di Washington pada hari ini.

“Pedagang tetap berhati-hati menjelang penandatanganan kesepakatan perdagangan fase satu hari ini, karena Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan tarif barang-barang China akan diberlakukan sampai selesainya perjanjian fase dua,” ujar Ibrahim seperti dikutip dari keterangan resminya, Rabu, 15 Januari 2020.

Selain itu, rupiah melemah juga disebabkan rilis data neraca perdagangan Indonesia yang kembali defisit. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor pada Desember sebesar US$ 14,47 miliar, naik 1,28persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, nilai impor pada Desember 2019 tercatat US$ 14,5 miliar, turun 5,62persen year-on-year.

Advertising
Advertising

Dengan demikian, neraca perdagangan Desember defisit sebesar US$0,03 miliar, sedangkan sepanjang 2019 mengalami defisit US$ 3,20 miliar. Namun, Ibrahim mengatakan bahwa rilis neraca perdagangan periode Desember 2019 kembali defisit, tetapi tapi lebih baik dibandingkan dengan Desember tahun lalu dan juga lebih baik dari ekspektasi para analis.

Konsensus pasar yang dihimpun para analis memperkirakan ekspor masih akan mengalami kontraksi (tumbuh negatif) 1,9persen secara year-on-year. Sementara impor juga terkontraksi 4,4persen YoY dan neraca perdagangan defisit US$ 456,5 juta.

Ibrahim memprediksi pada perdagangan Kamis, 16 Januari 2020, rupiah masih akan melemah di kisaran Rp 13.655 per dolar AS hingga Rp 13.750 per dolar AS.

Berita terkait

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

2 jam lalu

Wamenkeu Suahasil Nazara Soroti 3 Faktor Penting dalam Ekonomi RI, Suku Bunga hingga Kurs Rupiah

Wamenkeu Suahasil Nazara menyoroti tiga faktor yang menjadi perhatian dalam perekonomian Indonesia saat ini. Mulai dari suku bunga yang tinggi, harga komoditas, hingga nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

2 hari lalu

Rupiah Menguat di Akhir Pekan, Sentuh Level Rp 16.083 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah ditutup menguat Rp 16.083 terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 3 Mei.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

3 hari lalu

Sri Mulyani: Meski Kurs Rupiah Melemah, Masih Lebih Baik dibanding Baht dan Ringgit

Menkeu Sri Mulyani mengatakan, nilai tukar rupiah pada triwulan I 2024 mengalami depresiasi 2,89 persen ytd sampai 28 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

3 hari lalu

Rupiah Menguat di Angka Rp 16.088

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat di angka Rp 16.088 pada perdagangan akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

5 hari lalu

Terkini Bisnis: Nilai Tukar Rupiah Terus Melemah, Astra Tebar Dividen Rp 21 T

Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada levep Rp 16.259 per dolar AS pada perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

6 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya