UEA Akan Suntik Modal Rp 1,8 Triliun ke PLTS Cirata

Senin, 13 Januari 2020 13:30 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memastikan akan ada realisasi investasi Uni Emirat Arab (UEA) di Indonesia sebelum akhir 2019. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan energi baru terbarukan (EBT) asal Uni Emirat Arab (UEA), Masdar, berkomitmen untuk menanamkan modalnya ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Cirata, Jawa Barat, senilai Rp 1,8 triliun. Dalam proyek tersebut, Masdar akan bermitra dengan cucu usaha PT PLN (Persero), yakni PT Pembangkitan Jawa-Bali.

Penandatanganan kerja sama antara PLN dan Masdar dilakukan di Abu Dhabi pada Senin, 13 Januari 2020m oleh Chief Executive Officer (CEO) Masdar Mohamed Jameel Al Ramahi, Direktur Utama PT PLN (Persero) Zulkifli Zaini, dan Direktur Utama Pembangkit Jawa Bali Indonesia (PJBI) Gunawan Budi Haryanto.

Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM mencatat, investasi dari Masdar akan digunakan untuk membangun PLTS terbesar di ASEAN. PLTS Cirata ini digadang-gadang akan mengalahkan Cadiz Solar Powerplant di Filipina dengan kapasitas 132,5 MW.

Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi mengatakan pemerintah akan membantu mempercepat perizinan investasi ke depan. "Apalagi terkait dengan pengembangan EBT," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 13 Januari 2020.

Adapun Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, proses investasi ini penting dipercepat lantaran porsi modal EBT di bauran energi pembangkit nasional masih sedikit. Jumlah investasi itu saat ini masih sekitar 10 persen dari total bauran energi (mix energy).

Pada 2025 nanti, pemerintah menargetkan porsi EBT mencapai 23 persen. Tak hanya itu, porsi PLTS dari existing kapasitas listrik nasional baru sebesar 5 MW.

Adapun Mohamed Jameel menyebut akan mengajak mitra-mitra dan investor koleganya di seluruh dunia untuk ramai-ramai menanamkan modal di Indonesia. "Kami rasakan kemudahan dan kecepatan pelayanan berinvestasi di Indonesia. Kami punya rekan-rekan investor sampai ke Karibia sekalipun," ujar Jameel.


Berita terkait

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

8 menit lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

20 menit lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

24 menit lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

1 jam lalu

Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

10 jam lalu

Luhut Punya Kabar Baru Soal Rencana Investasi Tesla di Indonesia

Selain Indonesia, ada negara-negara lain yang membujuk Tesla untuk berinvestasi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

11 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

12 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

13 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

13 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

13 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya