Ukraina Airlines Jatuh, PM Kanada Tuntut Tanggung Jawab Iran

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 12 Januari 2020 14:33 WIB

Puing-puing pesawat komersial Ukraina International Airlines PS 752 berpenumpang 176 orang yang jatuh setelah lepas landas dari bandara Iran Imam Khomeini, di pinggiran Teheran, Iran, 8 Januari 2020. Angkatan bersenjata Iran akhirnya mengaku telah tak sengaja menembak jatuh pesawat tersebut dikarenakan kesalahan manusia. Nazanin Tabatabaee/WANA-REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah sebelumnya Boeing dinilai sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Ukraina Airlines di Teheran, kini PM Kanada mengalihkan tuntutan tanggung jawab itu ke pemerintah Iran. Sebab, Iran sudah mengaku secara tak sengaja menembak jatuh pesawat itu, sehingga 176 orang di dalamnya tewas.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan Iran harus mempertanggungjawabkan secara penuh penembakan pesawat Ukraina, yang membuat seluruh 176 orang di dalamnya, termasuk 57 warga asal Kanada. “Apa yang telah diakui oleh Iran sangat serius. Penembakan jatuh pesawat sipil menjadi hal yang mengerikan. Iran bertanggung jawab secara penuh,” kata Trudeau saat konferensi pers, Sabtu 11 Januari 2020 waktu setempat.

“Kanada tak akan pernah berhenti hingga kami mendapatkan pertanggungjawaban, keadilan serta penyelesaian yang layak bagi para keluarga korban,” kata Trudeau.

Sebelumnya, Presiden Iran Hassan Rouhani menyampaikan permohonan maaf dan duka yang mendalam atas insiden tertembaknya pesawat sipil Ukraina oleh rudal Iran. Rouhani mengeluarkan pernyataan setelah Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran menyampaikan soal insiden tertembaknya pesawat Ukraina.

"Dalam suasana intimidasi oleh rezim Amerika, kesalahan manusia menyebabkan bencana yang mengerikan ini. Mereka yang bertanggung jawab atas kesalahan tak termaafkan ini akan dituntut. Saya menyatakan kesedihan terdalam saya atas nama Republik Islam Iran," ujar Rouhani.

Advertising
Advertising

Pernyataan Rouhani merujuk pada hasil penyelidikan oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran mengenai kecelakaan pesawat Ukraina.

Sebelum pengakuan resmi pemerintah Iran ini, pabrikan pesawat AS, Boeing.co sempat dituding sebagai pihak yang paling bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat Ukraina Airlines ini. Sebab, kebetulan pesawat yang jatuh ini bertipe Boeing 737. Jenis yang mirip dengan dua pesawat Boeing yang sebelumnya jatuh di Indonesia dan Ethiopia, juga sesaat setelah lepas landas, yakni Boeing 737 Max.

BISNIS

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

19 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

23 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

1 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

2 hari lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

3 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya