Iran - AS Memanas, BI Sebut Tak Berdampak Bagi Ekonomi RI

Reporter

Eko Wahyudi

Jumat, 10 Januari 2020 20:32 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat ditemui awak media di Masjid Kompleks Bank Indonesia, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat, 30 Agustus 2019. Tempo/Dias Prasongko

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menilai panasnya hubungan antara Iran dan Amerika Serikat tidak berdampak terhadap fundamental makro ekonomi Indonesia. "Kami sebut ini bagian dari risiko geopolitik global, risiko global kami tidak melihat dampak secara signifikan terhadap makro ekonomi maupun juga terhadap stabilitas eksternal dan juga terhadap nilai tukar rupiah," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Jumat, 10 Januari 2020.

Perry menjelaskan, bahwa ketegangan yang terjadi juga tidak mempengaruhi nilai tukar rupiah. Hal itu dapat dilihat dari rupiah yang bergerak terus menguat, mengikuti mekanisme pasar. "Terbukti dari apa? Premi risiko dalam bentuk CDS (Credit Default Swap) itu yang juga terus menurun," katanya.

Bila ada tekanan perekonomian Indonesia, kata Perry, hal itu hanya memberikan pengaruh dalam jangka pendek. "Jangka pendek risiko geopolitik pengaruh, tapi secara fundamental kami pandang tidak pengaruh besar," katanya.

Oleh karena itu, Perry menuturkan, pihaknya akan terus memantau perkembangan global. Salah satunya, yang sedang ditunggu-tunggu pelaku pasar adalah negosiasi perdagangan fase pertama antara Amerika Serikat dan Cina dalam waktu dekat akan memberikan dampak positif bagi perekonomian global.

"Alhamdulillah saya kira perkembangan yang positif adalah hubungan dagang antara Amerika dan Tiongkok, yang dalam waktu dekat ada penandatanganan kesepakatan perdagangan itu memberikan persepsi yang positif," tuturnya.

Selain memberikan sinyal positif bagi perekonomian global, Perry memperkirakan, hubungan dagang Amerika dan Cina yang membaik akan merangsang pertumbuhan ekonomi global semakin membaik pada tahun 2020. Lalu hal tersebut juga akan meningkatkan peluang ekspor, serta aliran modal asing yang masuk ke Indonesia.

"Itu memberikan persepsi positif, bahwa ekonomi dunia tahun ini tumbuh sekitar 3-3,1 persen meningkat dari 2,9 persen," katanya.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

16 jam lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

17 jam lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

18 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

3 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

4 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya