Luhut Tawari Pengusaha Singapura Tanam Modal di Ibu Kota Baru

Jumat, 10 Januari 2020 05:02 WIB

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai menemui Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, 12 November 2019. TEMPO/Ahmad Faiz

TEMPO.CO, Singapura - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawari pengusaha asing untuk menanamkan modalnya di ibu kota baru, Kalimantan Timur.

Luhut mengatakan pemerintah telah membuka peluang masuknya foreign direct investment (FDI) untuk pengembangan bakal ibu kota tersebut.

"Di ibu kota baru, Anda bisa menanamkan modal di sektor infrastruktur," ujar Luhut saat menjadi pembicara dalam konferensi bertajuk 'The Pulse of Asia Conference 2020' di DBS Singapura, Kamis, 9 Januari 2020.

Sesuai perencanaan pembangunannya, Luhut menjelaskan bahwa pemerintah akan membangun ibu kota dengan konsep smart city atau kota cerdas yang berbasis teknologi tinggi. Negara maju, seperti Singapura, dimungkinkan untuk transfer teknologi di sana.

Selain menawarkan kerja sama di bidang infrastruktur, Luhut membuka peluang investor terlibat dalam pembangunan rumah sakit. Menurut Luhut, pemerintah akan membangun rumah sakit dengan fasilitas yang menjanjikan dan dilengkapi dengan dokter terbaik seperti yang selama dimiliki Singapura.

"Kami juga melihat peluang lain di budang energi alternatif, pengembangan start up (perusahaan rintisan), hingga pembangunan sektor pendidikan," ucapnya.

Adapun di sektor pendidikan, Luhut mengatakan pemerintah berkeinginan untuk memperkecil jarak antara kualitas pendidikan di barat dan timur. Ia mencontohkan, saat ini telah tumbuh beberapa start up di bidang pendidikan ini yang mempermudah jangkauan ke wilayah terpencil, khususnya di Indonesia bagian timur.

Dalam konferensi itu Luhut juga menjelaskan bahwa beberapa negara telah menyampaikan komitmennya untuk menanamkan modal di Indonesia. Teranyar ialah Uni Emirate Arab atau UEA dengan total komitmen mencapai US$ 18,8 milar.

Guna memudahkan masuknya arus modal, Luhut menyebut pemerintah saat ini sedang mengerjakan dua Undang-undang Omnibus, yaitu Undang-undang Penciptaan Lapangan Kerja dan Undang-Undang Omnibus tentang Perpajakan. Kedua beleid akan diajukan ke DPR pada awal tahun ini.

"UU tersebut untuk menggantikan undang-undang sebelumnya yang berpotensi tumpang tindih dan menghambat investasi,” katanya.

Berita terkait

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

12 jam lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

13 jam lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

14 jam lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

1 hari lalu

Progres Pembangunan Bandara VVIP IKN Sudah 18 Persen, Diklaim Tak Ada Masalah Lahan

Ketua Satgas Pembangunan Infrastruktur IKN memastikan tidak ada permasalahan lahan untuk pembangunan runway Bandara VVIP di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

1 hari lalu

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic" Masuk Pemerintahan

Pesan Luhut ke Prabowo jangan bawa orang toxic ke pemerintahan

Baca Selengkapnya

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

1 hari lalu

Anggota Komisi I DPR Sebut Kewarganegaraan Ganda Tak Boleh Semata karena Alasan Ekonomi

TB Hasanuddin mengatakan usulan pemberian kewarganegaraan ganda seperti disampaikan Luhut tidak bisa serta-merta hanya berdasarkan alasan ekonomi saja

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

1 hari lalu

Luhut Sebut Starlink Milik Elon Musk Diluncurkan di RI Dua Pekan Lagi, Akan Diumumkan di Bali

Menteri Luhut menyebutkan layanan internet berbasis satelit Starlink bakal diluncurkan dalam dua pekan ke depan atau pertengahan Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

1 hari lalu

Ini Aturan Mengenai Kewarganegaraan Ganda di Indonesia Hingga Kasus yang Pernah Terjadi

Pernyataan Menteri Koordinator Marves Luhut Pandjaitan soal pemberian kewarganegaraan ganda bagi diaspora disorot media asing. Bagaimana aturannya?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

2 hari lalu

Luhut Lontarkan Tawaran Kewarganegaraan Ganda ke Diaspora, Membedah Apa Itu Diaspora

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menawarkan kewarganegaraan ganda bagi para diaspora Indonesia. Apa itu diaspora Indonesia?

Baca Selengkapnya