2020, Bank Dunia Prediksi Ekonomi Global Tumbuh 2,5 Persen

Kamis, 9 Januari 2020 13:30 WIB

Bank Dunia. worldbank.org

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi global bakal meningkat perlahan untuk tahun ini dan berikutnya. Hal ini terjadi meskipun ketegangan dagang sudah mulai berkurang.

Dalam laporan Bank Dunia bertajuk Global Economic Prospects yang dirilis Rabu kemarin, disebutkan bahwa ekspansi global akan meningkat hingga 2,5 persen untuk 2020 dari laju pertumbuhan 2,4 persen pada 2019. Peningkatan terjadi berkat stabilnya kondisi di beberapa negara berkembang.

Bank Dunia ikut memperingatkan bahwa kondisi ekonomi dunia tetap rapuh, sehingga membuat mereka memangkas perkiraan pertumbuhan untuk 2019, 2020, dan 2021. Lembaga itu juga menurunkan estimasi pertumbuhan di zona euro dan Cina untuk tahun ini.

Secara khusus, Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat melambat menjadi 1,8 persen pada tahun ini. Perlambatan ini mencerminkan dampak negatif dari kenaikan tarif sebelumnya dan meningkatnya ketidakpastian. Adapun pertumbuhan di zona Euro diprediksi tergelincir ke posisi 1 persen, direvisi ke bawah pada 2020, di tengah aktivitas industri yang lemah.

Wakil Presiden World Bank Group Ceyla Pazarbasioglu menyebutkan, dengan pertumbuhan di negara-negara berkembang yang cenderung tetap lambat, para pembuat kebijakan harus mengambil kesempatan untuk melakukan reformasi struktural. "Guna mendorong pertumbuhan berbasis luas, yang penting untuk pengurangan kemiskinan,” katanya dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis, 9 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Pertumbuhan ekonomi di kelompok negara-negara maju diperkirakan turun menjadi 1,4 persen pada 2020, sebagian karena berlanjutnya pelemahan di bidang manufaktur. Sementara itu, pertumbuhan di pasar negara berkembang diperkirakan akan naik menjadi 4,1 persen pada 2020. Namun, sekitar sepertiga dari pasar dan ekonomi berkembang diproyeksi melambat tahun ini karena ekspor dan investasi lebih lemah dari perkiraan.

Secara regional, pertumbuhan di Asia Timur dan Pasifik diprediksi melemah menjadi 5,7 persen pada 2020. Hal tersebut mencerminkan perlambatan moderat di Cina menjadi 5,9 persen pada tahun ini di tengah berlanjutnya hambatan domestik dan eksternal, termasuk dampak dari ketegangan perdagangan.

Adapun pertumbuhan regional yang tidak termasuk Cina diperkirakan pulih ke 4,9 persen. Hal ini dipicu oleh permintaan domestik yang diuntungkan oleh kondisi keuangan yang umumnya mendukung di tengah inflasi rendah, aliran modal yang kuat, serta terus berjalannya proyek infrastruktur publik.

Pertumbuhan regional juga akan mendapat manfaat dari berkurangnya ketidakpastian kebijakan perdagangan global dan pemulihan perdagangan global yang moderat, meskipun masih lemah.

Khusus untuk Indonesia, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonominya menguat menjadi 5,1 persen pada 2020 serta 5,2 persen untuk 2021 dan 2022, dari hanya 5 persen pada 2019.

Para ekonom Bank Dunia menyampaikan proyeksi ini bisa berubah menjadi lebih kuat jika kebijakan yang diambil baru-baru ini, terutama yang mengurangi ketegangan perdagangan, mampu meredakan ketidakpastian kebijakan lebih lanjut.

"Namun, risiko penurunan tetap mendominasi, termasuk kemungkinan eskalasi ketegangan perdagangan global, penurunan tajam di ekonomi utama, dan gangguan keuangan di pasar dan ekonomi berkembang," tulis Bank Dunia.

Perdagangan global diproyeksikan akan pulih setelah mengalami tahun yang berat pada 2019. Pertumbuhan volume perdagangan diperkirakan naik dari posisi 1,4 persen, yang terendah pascakrisis finansial global, pada tahun lalu menjadi 1,9 persen pada 2020 dan 2,5 persen pada 2021.

BISNIS

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

2 jam lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

3 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

13 jam lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

14 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

16 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

19 jam lalu

Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 2024 Tingkatkan Lapangan Pekerjaan

Kementerian Keuangan mencatat di tengah gejolak ekonomi global perekonomian Indonesia tetap tumbuh dan mendorong peningkatan lapangan pekerjaan.

Baca Selengkapnya

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

21 jam lalu

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2024 Tumbuh, Tertinggi Sejak 2015

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan I-2024 yang tercatat 5,11 persen secara tahunan

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

1 hari lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

2 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya