Boeing Jatuh di Iran, Kecelakaan Pertama bagi Ukraina Airlines

Reporter

Antara

Editor

Rahma Tri

Rabu, 8 Januari 2020 16:15 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Boeing 737-800 milik maskapai Ukraine International Airlines (UIA) jatuh di Iran pada Rabu 8 Januari 2020 menewaskan seluruh penumpang di dalamnya. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy dan stasiun TV pemerintah Iran menyatakan, 176 penumpang dan awak pesawat tewas dalam kecelakaan pesawat di awal tahun 2020 tersebut.

Kecelakaan itu sekaligus merupakan peristiwa nahas pertama bagi Ukraina Airlines yang berbasis di Kiev. Sampai saat ini belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat, meski Kantor Berita Fars Iran merujuk ada masalah teknis tertentu dalam pesawat produksi Boeing tersebut.

Sebelumnya, dilaporkan bahwa sebuah pesawat milik maskapai penerbangan Ukraina jatuh setelah lepas landas dari bandara Imam Khomeini, Tehran, Iran, pada Rabu 8 Januari 2020. Iranian Students News Agency (ISNA) melaporkan bahwa pesawat yang jatuh adalah jenis Boeing 737-800.

Menurut media Iran yang dikutip dari Aljazeera, pesawat yang membawa 180 penumpang dan awak kabin ini jatuh di wilayah Parand, pinggiran kota Tehran tak lama setelah take-off. ISNA melaporkan, pesawat Boeing tersebut jauh karena ada masalah teknis.

Sebelum lepas landas, pesawat juga sempat mengalami penundaan penerbangan hingga hampir satu jam.

Didirikan pada 1992 pasca runtuhnya Uni Soviet, pesawat-pesawat yang dioperasikan oleh UIA, yang berbasis di bandara Boryspil Kiev dilaporkan sering mengalami masalah teknis dalam penerbangan selama beberapa tahun. Kendati banyak mengalami masalah teknis, tetapi pesawat maskapai ini tidak pernah jatuh.

Melalui situs UIA, maskapai ini mengaku telah mengantongi IOSA - sertifikat Audit Keselamatan Operasional IATA. Artinya, standar keselamatan dan operasional Ukraina Airlines dijamin secara komprehensif sejalan dengan persyaratan internasional.

Maskapai tersebut, yang melayani penerbangan domestik dan internasional, memilik armada yang terdiri atas 42 pesawat dan berbagai pesawat Boeing termasuk jenis 737-800 dan 737-900. Pihaknya juga mengoperasikan pesawat Embraer.

Kesulitan finansial memaksa pihaknya memangkas jaringan rute tahun lalu. UIA sedang dalam proses upaya modernisasi armada miliknya dan telah memesan tiga pesawat Boeing 737 MAX, yang belum dikirim lantaran masalah keamanan yang berkelanjutan atas proyek MAX.

Advertising
Advertising

ANTARA

Berita terkait

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

20 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

4 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Arab Saudi Terbitkan Aturan Baru Haji 2024 dan Jepang Kucurkan Bantuan untuk Papua

Top 3 dunia pada 2 Mei 2024, di antaranya pelapor yang menuduh Boeing telah mengabaikan cacat produksi 737 MAX, meninggal.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

5 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

5 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

6 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

6 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

7 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

7 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya