Terpukul Perang Dagang, Nilai Ekspor Kayu Olahan Turun 4 Persen

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Jumat, 3 Januari 2020 17:18 WIB

Radio kayu dari limbah pallet kayu atau bantalan pengiriman barang ekspor impor buatan Aldila (29) di bengkel rumahnya di kawasan Kepuh 9, kelurahan Bandungrejosari, Kec. Sukun, Malang, Jawa Timur 13 April 2016. TEMPO/Aris Novia Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Total nilai ekspor kayu olahan Indonesia sampai 31 Desember 2019 tercatat hanya mencapai US$ 11,64 miliar. Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia, Indroyono Soesilo mengungkapkan, nilai ekspor tersebut turun 4 persen jika dibandingkan tahun lalu yang mencapai US$ 12,13miliar.

Menurut Indroyono, penurunan nilai ekspor kayu itu karena terpukul oleh perekonomian global yang membuat perdagangan lesu. "Di luar kita, ada perang dagang, perekonomian dunia juga (sedang) mengalami penurunan," ujarnya di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Jumat, 3 Januari 2019.

Dia menjelaskan, penurunan permintaan itu terjadi kepada pasar utama ekspor kayu olahan Indonesia yakni Cina dan Amerika. Walaupun kata Indroyono untuk pasar ekspor lainnya tetap stabil seperti Jepang, Uni Eropa, dan Korea Selatan.

lndroyono menuturkan, produksi kayu hutan alam tahun 2018 mencapai 7 juta meterkubik (m3), sedangkan tahun ini hanya tercapai 5,8 juta meterkubik, atau turun 16,30 persen.

Penurunan produksi hutan alam ini terutama karena berkurangnya permintaan pasokan dari industri pengolahan kayu di hilir, terutama industri panel turun 16,14 persen dan woodworking turun 11,4 persen yang sebagian besar bahan bakunya menggunakan kayu alam.

Advertising
Advertising

Produk olahan kayu lainnya juga turun nilai ekspornya yakni kertas turun 1,96 persen, furnitur kayu turun 1,04 persen, veneer turun 20 persen, kerajinan kayu pun turun 6 persen. Lalu olahan kayu yang mengalami kenaikan hanya serpihan kayu naik 24 persen, bangunan prefabrikasi naik 19 persen.

”Penurunan permintaan dunia melemahkan kinerja ekspor kayu olahan Indonesia, yang secara berantai menurunkan permintaan pasokan bahan baku dari sektor hulu, baik dari hutan alam maupun hutan tanaman,” kata Indroyono.

EKO WAHYUDI

Berita terkait

Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

6 Desember 2023

Di Forum AIFED, Sri Mulyani Sebut Fragmentasi Ekonomi Dunia Semakin Meningkat

Sri Mulyani mengatakan telah terjadi perubahan cara pandang dalam memandang proses hubungan internasional, perdagangan.

Baca Selengkapnya

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

27 Oktober 2023

ISWA: Industri Kayu Olahan Terdampak Ketidakpastian Ekonomi Global

Asosiasi Pengusaha Kayu Gergajian dan Kayu Olahan Indonesia (ISWA) menyoroti kondisi ekonomi global yang berdampak pada industri kayu dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jurnalisnya Ditahan di Cina, PM Australia Bersiap ke Beijing

25 Juni 2023

Jurnalisnya Ditahan di Cina, PM Australia Bersiap ke Beijing

Perdana Menteri Australia segera bertolak ke Cina untuk membahas hubungan bilateral kedua negara.

Baca Selengkapnya

Bahlil Paparkan 4 Goncangan Global Ancam Perekonomian Indonesia Sejak 2018

5 Oktober 2022

Bahlil Paparkan 4 Goncangan Global Ancam Perekonomian Indonesia Sejak 2018

Menteri Bahlil menyatakan sedikitnya ada empat goncangan global yang mengancam perekonomian Indonesia terjadi dalam kurun 2018 hingga 2022.

Baca Selengkapnya

Sebut Kondisi Global Sangat Gelap, Bahlil Uraikan Banyaknya Fakta Ketidakpastian

4 Oktober 2022

Sebut Kondisi Global Sangat Gelap, Bahlil Uraikan Banyaknya Fakta Ketidakpastian

Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Bahlil Lahadalia mengungkapkan kondisi global saat ini sangat gelap.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat dan Uni Eropa Sepakat Akhiri Perang Tarif Baja Era Donald Trump

31 Oktober 2021

Amerika Serikat dan Uni Eropa Sepakat Akhiri Perang Tarif Baja Era Donald Trump

Amerika Serikat dan Uni Eropa sepakat untuk mengakhiri perang tarif untuk baja dan aluminium AS yang diberlakukan oleh mantan Presiden Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

15 September 2021

Ajakan Bertemu Tatap Muka Ditolak Xi Jingping? Ini Kata Joe Biden

Presiden Joe Biden membantah bahwa tawarannya untuk bertemu tatap muka telah ditolak pemimpin Cina, Xi Jinping.

Baca Selengkapnya

Rencana 6G Huawei Dirilis 2030, Kecepatan 50 Kali Lipat 5G

16 April 2021

Rencana 6G Huawei Dirilis 2030, Kecepatan 50 Kali Lipat 5G

Menunjukkan kemajuan yang telah dibuat Huawei, bahkan saat perusahaan itu di puncak pembatasan ketat oleh Amerika Serikat dan beberapa sekutunya.

Baca Selengkapnya

Boeing Minta Urusan HAM dan Sengketa Dagang Tak Dicampur

1 April 2021

Boeing Minta Urusan HAM dan Sengketa Dagang Tak Dicampur

Boeing meminta agar ada pemisahan antara permasalahan HAM dengan sengketa dagang sehingga tidak ada kesempatan bagi kompetitor untuk ambil untung

Baca Selengkapnya

5 Hal Seputar Krisis Chip Dunia, Pandemi Bukan Satu-satunya Penyebab

22 Maret 2021

5 Hal Seputar Krisis Chip Dunia, Pandemi Bukan Satu-satunya Penyebab

Berikut 5 hal yang harus diketahui seputar kelangkaan suplai chip di dunia saat ini

Baca Selengkapnya