Jasa Marga: Arus Balik, Kendaraan di Jalan Tol Naik 43 Persen
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Kamis, 26 Desember 2019 05:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pelancong libur hari raya Natal bakal memadati jalan tol menuju Jakarta pada 25-26 Desember. PT Jasa Marga (Persero) Tbk memproyeksikan 338 ribu kendaraan akan kembali ke Jakarta pada puncak dua hari tersebut. Arus kendaraan datang dari arah timur melalui gerbang tol Cikampek Utama dan gerbang tol Kalihurip Utama, dari arah barat melalui gerbang tol Cikupa serta arah selatan melalui gerbang tol Ciawi.
Juru bicara Jasa Marga, Dwimawan Heru, mengatakan arus kendaraan pada dua hari tersebut naik 43 persen dibanding hari biasa yang mencapai 234 ribu kendaraan. “Arus kendaraan tertinggi diprediksi datang dari arah timur melalui gerbang tol Cikampek Utama,” kata dia, Rabu 25 Desember 2019.
Dwimawan memperkirakan 98 ribu kendaraan melintasi gerbang tol Cikampek Utama, naik 97 persen dari hari biasa sebanyak 50 ribu kendaraan. Menurut dia, manajemen Jasa Marga mengantisipasi kemacetan dengan memperbanyak kapasitas transaksi di gerbang tol. Caranya adalah menambah unit mobile reader atau alat pembaca kartu tol yang bisa dipindah-pindah sesuai dengan kebutuhan.
Khusus di jalan tol layang Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated, Jasa Marga menambah 3 unit oblique approach booth atau gardu akses menyerong di gerbang tol Cikunir 6. Alat itu disiapkan untuk melancarkan arus kendaraan dari tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) menuju arah Jatiasih, Bekasi. Dwimawan mengatakan Jasa Marga berkoordinasi dengan polisi melakukan rekayasa lalu lintas, salah satunya memberlakukan contra-flow pada situasi tertentu.
Kemarin, tim patroli jalan raya tol Jakarta-Cikampek-Elevated Korps Lalu Lintas Polri menahan 20 truk yang melintas bersamaan dengan puncak arus balik libur Natal. Kepala Induk Patroli Jalan Raya Jalan Tol Jakarta-Cikampek-Elevated Korlantas Polri, Ajun Komisaris Stanlly Soselisa, mengatakan truk itu melanggar ketentuan operasi yang diterbitkan Kementerian Perhubungan.
Regulasi yang dimaksudkan Stanlly ialah Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 72 Tahun 2019 tentang pengaturan operasi mobil barang pada masa Natal dan tahun baru 2019-2020. Dalam aturan tersebut, pemerintah melarang truk barang melintasi jalan tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta pada 25 Desember 2019 pada pukul 00.00-24.00 WIB.
<!--more-->
Menurut Stanlly, selain melanggar ketentuan operasi, ada tiga truk pengangkut tanah merah yang memuat pupuk NPK sebanyak 1.000 sak dengan berat masing-masing 50 kilogram. Setiap truk itu mengangkut beban hingga 50 ton. "Surat-surat dan muatan truk yang tidak sesuai dengan ketentuan akan kami tindak,” kata dia. Truk-truk tersebut kemudian diperintahkan menepi di Kilometer 42 arah Jakarta.
Ditemui di Pelabuhan Kali Adem Jakarta Utara, Selasa lalu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan puncak kepadatan lalu lintas libur Natal dan tahun baru terjadi pada 1 Januari 2020. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk dapat memperhitungkan waktu pulang liburan sebelum tanggal itu. "Saya menyarankan agar jangan pulang tanggal 1 Januari. Kalau bisa, tanggal 29 Desember 2019. Tanggal 1 pasti akan penuh sekali," kata dia.
Budi memperkirakan puncak kemacetan salah satunya akan terjadi di jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) karena pengguna jalan berkumpul di rest area tertentu. Dia mengklaim sudah berkoordinasi dengan Korps Lalu Lintas Markas Besar Kepolisian untuk menyiapkan rekayasa saat terjadi kemacetan. “Diskresi bisa dilakukan setiap jam,” ujar dia.
HENDARTYO HANGGI | AYU CIPTA (TANGERANG) | ADI WARSONO (BEKASI)