Pengusaha Belum Siap Geser Hari Kerja

Reporter

Editor

Rabu, 23 Juli 2008 01:46 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Kalangan pengusaha meminta pemerintah menunda pelaksanaan pergeseran hari kerja ke Sabtu-Minggu hingga bulan depan . "Kami minta ditunda sampai akhir Agustus, karena masih banyak masalah di daerah yang harus diselesaikan," kata Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia Mohamad Suleman Hidayat, Selasa (22/7). Hidayat menjelaskan, hingga kini para pengusaha di daerah belum menerima surat edaran dari Menteri Tenaga Kerja untuk menggeser hari kerja ke akhir pekan. Surat menteri tersebut, kata dia, merupakan pedoman untuk melakukan perundingan dengan pekerja. "Kalau surat edaran tidak keluar, maka tuntutan pekerja semakin keras untuk menjadikan Sabtu-Minggu sebagai hari libur," ujarnya. Dia meminta, pengalihan tersebut hanya bersifat sementara untuk beberapa bulan dan bukan tahunan. Mengenai usulan kenaikan tarif, kata Hidayat, pengusaha bersama PLN sedang melakukan penghitungan biaya pokok listrik yang bisa diterima pelanggan industri. "Sedang dibuat dibicarakan dengan membuat skenario dan formula tarif listrik," katanya. Menurut dia, jika ada kenaikatn tarif listrik besarannya tak lebih dari 50 persen. Berbeda dengan Hidayat, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Sofjan Wanandi menyatakan kesiapannya untuk melakukan pergerseran jam kerja. "Minggu depan bisa direalisasikan," ujarnya kepada Tempo, Selasa (22/7). Dia mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat penjelasan teknis dari PLN tentang pergeseran jam kerja. Industri nantinya akan dibagi menjadi 12 klaster aliran listrik. "Pekan ini akan diputuskan mana yang akan dipadamkan dan pekan depan akan dilaksanakan," katanya. Saat ini, kata Sofjan, 150 perusahaan anggota asosiasi menunggu PLN melakukan pergeseran pasokan listrik ke industri. Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Tekstil dan Aneka Ansari Bukhari menyatakan, pihaknya masih melakukan pendataan industri yang terkena pergeseran jam kerja. "Pembagiannya diserahkan kepada PLN dan pemerintah daerah," katanya. Menurut dia, pergeseran akan dilakukan mulai 31 Juli 2008 dan diberlakukan satu kali kepada tiap industri. ALI NY | GUNANTO ES | YULIAWATI

Berita terkait

Mobil Hemat Energi Rancangan Mahasiswa Indonesia Berkompetisi di KMHE 2023, Jawab Tantangan Krisis Energi Dunia

2 November 2023

Mobil Hemat Energi Rancangan Mahasiswa Indonesia Berkompetisi di KMHE 2023, Jawab Tantangan Krisis Energi Dunia

Kontes mobil hemat energi mempertandingkan rancangan kendaraan yang berfokus pada penghematan bahan bakar.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Rusia Sasar Infrastruktur Energi Ukraina, Kembali ke Strategi Lama?

21 September 2023

Serangan Udara Rusia Sasar Infrastruktur Energi Ukraina, Kembali ke Strategi Lama?

Rusia tampaknya kembali ke strategi lamanya dalam upaya penaklukan Ukraina dengan serangan rudal besar-besaran ke fasilitas energi di Ukraina

Baca Selengkapnya

Kisah Fajar Sidik Abdullah, Anak Buruh Tani Sragen Masuk Top 20 Insinyur Muda versi James Dyson Award

17 Januari 2023

Kisah Fajar Sidik Abdullah, Anak Buruh Tani Sragen Masuk Top 20 Insinyur Muda versi James Dyson Award

Fajar Sidik Abdullah Kelana asal Sragen dinobatkan menjadi 20 insinyur dan inovator muda terbaik dunia versi James Dyson Award. Begini perjuangannya.

Baca Selengkapnya

Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

16 Januari 2023

Krisis Listrik Parah, Presiden Afrika Selatan Absen dari Forum Ekonomi Dunia

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa tidak akan menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos. Alasannya?

Baca Selengkapnya

IHSG Diprediksi Masih Jeblok Menjelang Akhir Tahun, Tertekan Data Inflasi AS

14 Desember 2022

IHSG Diprediksi Masih Jeblok Menjelang Akhir Tahun, Tertekan Data Inflasi AS

IHSG diperkirakan masih jeblok karena inflasi Amerika Serikat yang kemungkinan besar tidak sesuai dengan ekspektasi pasar.

Baca Selengkapnya

Eropa Bakal Dilanda Resesi Musim Dingin, Apa yang Harus Diantisipasi RI?

6 Desember 2022

Eropa Bakal Dilanda Resesi Musim Dingin, Apa yang Harus Diantisipasi RI?

Uni Eropa yang bakal dilanda resesi musim dingin dan bisa jadi berdampak ke Indonesia. Apa saja yang harus diantisipasi?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

2 Desember 2022

Sri Mulyani Sebut Kaum Muda Beruntung Saksikan Respons Negara Hadapi Krisis Global

Dalam kondisi yang serba tak pasti, Sri Mulyani mengatakan generasi muda dapat melihatnya sebagai bekal pada masa mendatang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

2 Desember 2022

Sri Mulyani Ingatkan Ancaman Krisis Pangan dan Energi 2023

Sri Mulyani melihat potensi memburuknya perekonomian telah bergeser dari ancaman pandemi ke krisis global.

Baca Selengkapnya

COP27 Mesir: Apa Saja yang Gagal, yang Berhasil dan yang Baru

24 November 2022

COP27 Mesir: Apa Saja yang Gagal, yang Berhasil dan yang Baru

Konferensi Perubahan Iklim PBB atau COP27 telah berakhir pada Minggu 20 November 2022. Kebanyakan ilmuwan iklim frustasi dengan hasilnya. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Tempo Economic Forum: Ancaman Resesi 2023, IMF Cermati 3 Dampak Invasi Rusia

18 November 2022

Tempo Economic Forum: Ancaman Resesi 2023, IMF Cermati 3 Dampak Invasi Rusia

IMF melihat krisis global karena ketegangan geopolitik akan memperburuk kondisi ekonomi. Krisis pun mendorong negara maju jatuh ke jurang resesi.

Baca Selengkapnya