TEMPO.CO, Jakarta - Selain menunjuk Zulkifli Zaini sebagai Direktur Utama PT PLN (Persero), Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memilih Direktur Keuangan PLN.

"Didampingi Dir Keu ibu Sinthya (Roesly)," ujarnya melalui pesan singkat, Senin 23 Desember 2019.

Sinthya merupakan Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia atau LPEI. Berdasarkan situs Masyarakat Infrastruktur Indonesia, Sinthya pernah bekerja di PLN selama 19 tahun dengan penugasan di berbagai bidang mulai dari keuangan korporat, pendanaan, perencanaan korporat dan strategi, komersial, operasi sistem tenaga listrik dan transmisi, serta konstruksi proyek.

Selama di PLN, dia terlibat secara penuh dalam mendapatkan pembiayaan untuk proyek-proyek PLN baik dari lembaga multilateral dan bilateral, termasuk program percepatan pembangkit 10.000 MW, serta pembiayaan dari obligasi maupun perbankan domestik dan internasional. Pada akhir tahun 1990-an hingga awal tahun 2000-an, Sinthya terlibat secara aktif dalam pengembangan electricity trading mechanism untuk sistem tenaga listrik Jawa-Bali serta penyiapan sistem operasi untuk IPP generasi pertama di Indonesia. Disamping itu, pada masa tersebut beliau juga mengikuti berbagai proses restrukturisasi korporasi dan sektor ketenagalistrikan di Indonesia.

Erick menuturkan, perseroan listrik negara bakal memiliki tugas yang berat mulai dari merealisasikan rasio elektrifikasi 100 persen di seluruh Indonesia, yang saat ini baru mencapai sekitar 98 persen. Ia juga memerintahkan untuk menciptakan tarif listrik yang efisien baik untuk konsumen masyarakat, hingga kebutuhan industri.

Selain itu, Erick meminta para pimpinan PLN untuk meningkatkan penggunaan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber listrik, yang ditargetkan sebesar 23 persen sampai 2025. Sehingga dengan adanya Ibu Kota negara yang baru, bisa dipenuhi dengan energi yang ramah lingkungan

"Salah satu yang harus dipenuhi PLN adalah pemenuhan listrik ramah lingkungan di Ibu Kota Baru," ujar Erick.

Kemudian, Erick juga meminta kepada PLN untuk membentuk kerja sama jaringan bisnis dengan pihak swasta, BUMD, dan BUMDes dalam menghasilkan sumber daya listrik. Sehinga menurutnya, perusaah setrum pelat merah ini akan lebih fokus dalam pendistribusian kepada seluruh konsumen.

"PLN juga akan membentuk ekosistem bisnis yang sehat dengan swasta, BUMD dan BUMDes dalam memproduksi listrik. PLN akan fokus pada distribusi," ungkap Erick.

Adapun pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) sore ini pukul 16.00 akan mengesahkan susunan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi baru.

EKO WAHYUDI l MUHAMMAD HENDARTYO